ANAMABAS-METROSIDIK.CO.ID | Tim Ahli Konstruksi dari Universitas Negeri Riau ( UNRI ) gelar kajian kelayakan bangunan pasar tradisional Desa Payalaman Kecamatan Palmatak Minggu, 29/4.
Kedatangan Tim tersebut untuk menindak lanjuti penyidikan umum yang telah digelar pihak Kajari Natuna bersama Kejaksaan Cabang Negeri Tarempa. Dua orang tenaga ahli beserta dua orang operator ini tiba di pelabuhan Tarempa Sabtu sore bersama Kepala Cabang Kejaksaan Negeri Tarempa Bayannullah dengan kapal Ferri Blue Sea Jet 1 Sabtu, 28/4.
Dua orang tenga ahli dari UNRI ini antara lain, Iskandar Romey Ahli Struktur dan Feri Fatnanta Ahli Geoteknik. Mereka dibantu dua orang operator muda Muhammad Syauqi dan Wan Fikri Darmawan.
Hasil pengukuran sementara, terdapat kemiringan struktur bangunan setinggi 41 cm. Kemiringan itu di ukur dari sudut kiri bangunan hingga terdapat penurunan di sudut kanan bangunan ( red ).
Menurut Iskandar, terdapat penurunan struktur bangunan.
” Secara visual itukan sudah kelihatan kimiringannya, dalam pengukuran terdapat kemiringan 2 sampai 3 Derjat dan pada posisi tiang yang turun terletak pada bagian aliran sungai .” Jelasnya.
Ia menambahakan untuk saat ini pihaknya sudah melakukan kunjungan lapangan, mengukur struktur bangunan selanjutnya melakukan analisis.
” Untuk hasilnya kita perlu melakukan analisis lagi dan ini membutuhkan waktu kurang lebih satu bulan kedepan. Setelah itu baru kita dapat menyimpulkan hasil kajian dari penelitian ini” tuturnya.
Selain itu, Kepala Cabang Kejaksaan Negeri Tarempa Bayanullah mengatakan, pihaknya akan menunggu hasil uji kontruksi dari tim ahli untuk menentukan langkah selanjutnya terkait kelayakan kontruksi bangunan pasar tradisional.
Hasil uji melalui pengukuran terdapat
Luas 19 × 15,93 meter dari sudut kiri dan sudut kanan terdapat 19×17 meter serta bagian Tengah terdapat 18,98 meter. Hal ini berbeda dalam gambar kontruksi yang seharusnya luas 20×15’50 meter.
- Fitra