TEGAL, JAWA TENGAH — Wawan Febrianto (23) melakukan aksi kubur diri di sebuah komplek pemakaman di Kota Tegal, Jawa Tengah. Setelah kejadian itu, ibunya memberikan khusus terkait perilaku anaknya tersebut.
Nurimah (50) ibu dari Wawan membuat surat pernyataan tertanggal 30 Desember 2020 yang diketahui oleh Ketua RW dan Kepala Desa setempat. Dalam surat pernyataan yang dibuat tanggal 30 Desember 2020, Nurimah menerangkan bahwa Wawan sejak awal Tahun 2020 berangkat berlayar ke Batam dan pulang pada bulan Agustus 2020.
Sejak kepulangannya itu, yang bersangkutan mengalami gangguan kejiwaan. Nurimah juga mengungkapkan bahwa anaknya tersebut sempat memperdalam ilmu tertentu tanpa bimbingan guru. Hal itu mengakibatkan kondisi kejiwaan Wawan semakin terganggu.
“Wawan sering berkomunikasi tanpa lawan bicara, sering berbicara sendiri,” tulis Nurimah dalam surat yang diterima wartawan, Minggu (3/1/2021)
Disamping belajar ilmu tanpa guru, Nurimah dalam surat pernyataan menyebut ada faktor keturunan dari bapaknya, yang kini sudah almarhum, yang juga pernah mengalami gangguan kejiwaan.
Sebelumnya diberitakan Wawan Febriyanto (23) menggali lubang di pemakaman di Kota Tegal, Jateng, lalu masuk ke dalamnya untuk mengubur dirinya sendiri di pemakaman di Debong Kidul, Kecamatan Tegal Selatan Kota Tegal, Rabu (30/12/2020) lalu.
Ulah nyleneh Wawan ini kemudian diketahui warga. Setelah berhasil dibujuk, akhirnya Wawan dievakuasi dan dimandikan. Kejadian ini kemudian dilaporkan ke Polsek Tegal Selatan. Oleh petugas Polsek Tegal Selatan diantar ke alamat orang tuanya di Kepandean, Dukuhturi, Kabupaten Tegal.
Saat ditanya, pemuda tersebut beralasan menggali makam karena mendapat bisikan dan ingin kembali ke alamnya. Dia mengaku sudah meninggal dan dihidupkan kembali oleh Tuhan.
“Aku pan balik maring alame aku (aku mau pulang ke alam saya),” ujar Babinsa Debong Kidul, Darsim, menirukan ucapan Wawan sesaat setelah berhasil dievakuasi. Darsim adalah yang berhasil membujuk Wawan untuk mengurungkan niatnya.
Sumber: 
