Batam, Metrosidik.co.id – Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batam mencatatkan nilai ekspor Kota Batam Februari 2023 mencapai US$ 1.534,7 juta atau naik sebesar 26,17 persen, jika dibandingkan ekspor Januari 2023.
Dengan demikian, nilai ekspor Kota Batam secara kumulatif di bulan Februari menyumbang 84,29 persen dari total ekspor se-Kepri sebesar US$ 1.820,82 juta.
Meski ekspor migas Februari 2023 turun sebesar 11,71 persen atau hanya mencapai US$ 74,5 juta dibandingkan Januari 2023, ekspor nonmigas Februari 2023 justru naik sebesar 28,99 persen atau mencapai US$ 1.460,19 juta dibandingkan Januari 2023.
Ekspor nonmigas terbesar Februari 2023 adalah golongan barang Mesin/Peralatan Listrik sebesar US$ 853,78 juta. Dimana, ekspor terbesar pada bulan Februari 2023 dengan tujuan ke Singapura yang mencapai US$ 525,95 juta dengan kontribusi mencapai 34,27 persen.
Nilai ekspor Kota Batam pada bulan Februari 2023 terbesar masih melalui Pelabuhan Batu Ampar, yaitu US$ 1.028,07 juta; disusul Pelabuhan Sekupang US$ 215,66 juta; Pelabuhan Kabil/Panau US$ 189,8 juta, Pelabuhan Belakang Padang US$ 76,07 juta, dan Batam Island US$ 2,19 juta. Kontribusi kelima Pelabuhan tersebut sebesar 98,51 persen dari total ekspor Kota Batam selama Februari 2023.
Ekspor besar memainkan peran penting dalam pertumbuhan ekonomi suatu wilayah. Dengan membuka pasar baru dan meningkatkan akses ke pasar internasional, ekspor dapat membantu menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan, dan memperkuat posisi negara di arena global.
Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) Muhammad Rudi menargetkan ekonomi Batam terus tumbuh pasca dihantam pandemi Covid-19. Salah satunya yaitu melalui kontribusi ekspor Batam terhadap Kepri.
Besarnya peran Batam dalam ekspor Kepri tidak luput dari peran BP Batam dibawah kepemimpinan Muhammad Rudi, dalam menggencarkan promosi serta kerja sama internasional. Melalui BP Batam, program tersebut dilakukan untuk mendorong ekspor Kota Batam.
“Hari ini, semua infrastruktur sedang kita bangun untuk memberikan kenyamanan bagi investor. Jika Kota Batam maju, maka daya beli masyarakat pun meningkat dan pertumbuhan ekonomi pun terus naik,” ujarnya.
Ia mengimbau agar seluruh masyarakat dapat berkomitmen untuk mendukung pembangunan yang sedang berjalan.
Pasalnya, kata Rudi, dukungan tersebut menjadi modal awal pemerintah untuk mewujudkan Batam sebagai kota baru, madani, dan modern.
“Semua sepakat, Batam harus menjadi satu kota modern. Mudah-mudahan seluruh pembangunan bisa terselesaikan,” pungkasnya.