Anambas, metrosidik.co.id-Masih dalam peringatan sampena Hari Guru Nasional ke 74 tahun, yang disertai pesan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, menjadi motivasi dan reformasi dalam dunia pendidikan di Indonesia. Pidato Nadiem Makarim yang disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA), Sahtiar, saat upacara bersama PGRI mendapat respon positif dari para guru se-Anambas.
Demikian pula bagi pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di Kabupaten Kepulauan Anambas. Saparuddin,S.Pd.I selaku Sekretaris PGRI (KKA) mengatakan, semangat PGRI untuk mendorong peningkatan kualitas dunia pendidikan telah dilakukan sejak lama.
Untuk kedepan, Saparuddin menyampaikan beberapa langkah yang akan dilakukan PGRI di Kabupaten Kepulauan Anambas. Langkah tersebut akan dilaksanakan dalam 5 agenda kegiatan.
“Program yang direncanakan yaitu, seminar berskala nasional pada tanggal 2 Mei peringati hari pendidikan nasional. Agenda ini rencananya dengan melobi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk datang ke Anambas,” sebut dia, Rabu, 27 Nopember 2019.
Keyakinannya akan kedatangan Menteri Pendidikan di Kabupaten Kepulauan Anambas itu dikatakannya bahwa Nadiem Makarim masih muda dan penuh energi sehingga tidak ada kendala untuk menjelajah pulau-pulau.
Selain itu, Sekretaris PGRI ini akan menggelar workshop media ruang media guru dalam rangka motivasi guru untuk menjawab tantangan dan pesan- pesan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
“Mengusulkan data organisasi PGRI melalui database online dan membuat workshop guru media pembelajaran,” tambahnya.
Selain menunggu kurikulum dari Menteri Pendidikan, PGRI Kabupaten Kepulauan Anambas akan melaksanakan aktifitas organsisasi seperti biasanya dan membenahi fasilitas pendidikan seperti jaringan internet di sekolah-sekolah. Dan persiapan Musyawarah Daerah untuk pemilihan pengurus PGRI tahun 2020 sampai 2024.
Langkah Bupati Kepulauan Anambas dalam upaya peningkatan mutu pendidikan dan kesejahteraan para guru seperti membangun perumahan bagi guru mendapat respon positif dari Saparuddin. Menurutnya, saat ini rumah guru masih kurang dan sebagian rumah guru lokasinya jauh dari sekolah.
“Wacana Bupati membangun perumahan bagi guru sudah tepat. Akan tetapi nantinya lokasi pembangunan rumah tersebut harus benar- benar dekat dengan sekolah,” harapnya.
Laporan : Fai