Bupati Sleman Terinfeksi Covid-19 Kendati Sudah Divaksinasi, Ini Penjelasan Kemenkes

Bupati Sleman Sri Purnomo saat divaksin Kamis, 21 Januari 2021 lalu di Puskesmas Ngemplak 2 Sleman. (Foto: Suara Pembaruan/Fuska Sani)

JAKARTA, METROSIDIK.CO.ID — Juru Bicara Pemerintah untuk vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi memberikan penjelasan terkait Bupati Sleman Sri Purnomo. Seperti diketahui Purnomo mengumumkan dirinya positif terinfeksi Covid-19 pada Kamis (21/1/2020). Padahal, 7 hari lalu, tepatnya Kamis (14/1/2021), Sri Purnomo mendapatkan vaksinasi Covid-19.

Nadia menyampaikan rasa prihatin atas kondisi Bupati Sleman yang telah dinyatakan terinfeksi Covid-19. Saat ini, kondisi Sri Purnomo dalam keadan baik dan tidak menunjukkan gejala apapun.

“Beliau saat ini hampir berusia 60 tahun dan sedang melakukan isolasi mandiri di rumah dinas,” kata Siti Nadia Tarmizi saat memberikan keterangan pers di Kantor Presiden, kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (22/1/2021).

Nadia membenarkan Sri Purnomo telah mendapatkan vaksinasi Covid-10 untuk suntikan dosis pertama pada Kamis pekan lalu. Hingga saat ini Bupati Sleman itu belum mendapatkan suntikan vaksin yang kedua.

Dijelaskannya, vaksin Sinovac yang bernama Coronavac adalah vaksin yang berisi virus mati atau inactivated. Jadi, hampir tidak mungkin menyebabkan seseorang terinfeksi virus corona.

“Jika melihat rentang waktu dari Bapak Bupati, maka sangat mungkin pada saat Bapak Bupati divaksinasi, beliau ini berada dalam masa inkubasi Covid-19. Di mana tentunya sudah terpapar virus Covid-19 tapi tidak menunjukkan gejala,” jelas Siti Nadia Tarmizi.

Secara alamiah, lanjutnya, waktu antara paparan dan munculnya gejala atau load virus itu sedang tinggi-tingginya sekitar pada 5 sampai 6 hari. “Hal ini adalah waktu yang pas, karena beliau divaksinasi pada tanggal 14 Januari, sementara hasil pemeriksaan swab PCR beliau positif di tanggal 20 Januari,” ungkap Siti Nadia Tarmizi.

Dijelaskan Nadia, vaksin Covid-19 membutuhkan waktu 14-28 hari setelah penyuntikan kedua untuk membentuk antibodi. Sedangkan, Sri Purnomo baru menerima satu dosis vaksin corona Sinovac. Karena itu, efek vaksin suntikan pertama belum muncul meski Sri Purnomo sudah sepekan divaksinasi.

Baca juga  Kasus Omicron Indonesia Bertambah Jadi 136, Ini Asal Negara Kedatangannya

“Apalagi ini baru satu dosis penyuntikan sehingga belum cukup antibodi yang bisa melawan infeksi Covid-19,” terang Siti Nadia Tarmizi.

Menurutnya, masyarakat harus mengetahui antibodi baru akan terbentuk 3-4 pekan setelah penyuntikan vaksin kedua. Dengan begitu, agar terhindar dari paparan virus corona, masyarakat harus tetap menjalankan protokol kesehatan.

Tidak hanya itu, lanjut Nadia, meski telah divaksin bukan berarti membuat orang itu kebal dari penularan Covid-19. Tetapi vaksin memberikan perlindungan agar tidak mengalami efek yang berat saat virus itu ada dalam tubuh.

 

 

 

Sumber: 

 

jasa website rumah theme

Pos terkait