Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini menjelaskan perusahaan setrum pelat merah itu telah mengoperasikan sekitar 20 unit SPKLU dan dua unit yang menjadi proyek percobaan dengan para mitra.
Termasuk mengembangkan platform digital charge.in sebagai wadah tunggal untuk seluruh SPBU listrik di Tanah Air.
“Era kendaraan listrik telah tiba dan kami pastikan penyediaan pasokan listrik dan berbagai infrastruktur kelistrikan seperti SPKLU akan kami siapkan,” ucap Zulkifli dalam keterangan tertulis, Sabtu, 2 Januari 2021.
Untuk menunjang penggunaan mobil listrik di Tol Trans Jawa, PLN telah memiliki SPKLU di empat rest area di Tol Trans Jawa. Sementara itu di Bali, era KBLBB akan mendukung peningkatan ketahanan energi nasional.
“Untuk mencapai Ketahanan energi nasional yang seimbang, diperlukan solusi, salah satunya mobil listrik, dan tim PLN sudah menunjukkan komitmennya dengan penyediaan infrastruktur pendukung Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) di Indonesia melalui SPKLU,” kata Menteri BUMN Erick Thohir.
Menurutnya mobil listrik memiliki banyak manfaat bagi ekonomi dan bagi lingkungan karena menghasilkan emisi karbon dioksida (CO2) yang lebih sedikit dibandingkan mobil biasa.
Dengan begitu, akan meningkatkan kualitas udara dan mendukung pencapaian target pengurangan emisi gas rumah kaca nasional.
“Mobil listrik lebih ramah lingkungan. Emisi yang dihasilkan lebih rendah dibanding kendaraan yang menggunakan bahan bakar minyak, sehingga akan mengurangi polusi udara dan juga polusi suara,” jelasnya.
Sumber: