IPW sebut Personel TNI-Polri Membelot ke KKB karena Bujuk Rayu

IPW sebut Personel TNI-Polri Membelot ke KKB karena Bujuk Rayu
ILUSTRASI - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). (Dok TNI)

METROSIDIK.CO.ID, JAKARTA — Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane menilai, pelanggaran atau pembelotan yang belakangan ini dilakukan oleh anggota TNI-Polri seperti membantu maupun bergabung dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua, karena adanya bujuk rayu.

“Bujuk rayu dan sentimen kedaerahan yang salah kaprah,” kata Neta saat dihubungi merdeka.com, Selasa (20/4).

Ia pun memberi contoh, bujuk rayu yang dimaksudnya itu yakni salah satunya bakal dianggap sebagai pahlawan jika mau bergabung bersama dengan KKB.

“Diantaranya yang bersangkutan dianggap sebagai pahlawan jika mau berjuang bersama KKB, padahal KKB adalah kelompok kriminal dan bukan patriot. Karena yang mereka bunuh adalah warga sipil yang tidak berdosa,” ungkapnya.

Baca juga  Reaksi Istana Soal Postingan BEM UI 'Jokowi The King of Lip Service'

Menurutnya, apa yang telah dilakukan oleh anggota TNI-Polri dengan membantu maupun bergabung dengan KKB Papua telah melukai anggota lainnya dan juga bangsa Indonesia.

“Kasus ini harus menjadi pelajaran dan introspeksi bagi para elit TNIPolri untuk terus mengingatkan para pimpinan TNI-Polri di Papua agar terus melakukan pembinaan maksimal agar para prajuritnya tidak mudah termakan bujuk rayu KKB untuk melakukan pengkhianatan,” jelasnya.

“Pola-pola pendekatan juga perlu dimaksimalkan oleh masing-masing pimpinan unit kepada anak buahnya agar soliditas tetap terjaga,” sambungnya.

Baca juga  Mendagri Tegaskan Pemilu di Tengah Pandemi Tetap Terselenggara Tantangan Jadi Peluang

Segala bentuk atau tindakan yang membantu KKB, papar Neta, akan membawa dampak negatif bagi TNI-Polri dan terutama masyarakat luas.

“Sebab pembelotan itu membawa ancaman baru bagi situasi keamanan di Papua. Dari pantauan IPW tidak ada fenomena khusus di balik aksi pembelotan tersebut selain hanya disebabkan oknum TNI-Polri itu terkena bujuk rayu KKB,” paparnya.

Baca juga  Bupati Kampar Resmikan Tentara Manunggal Membangun Desa

Ia pun berharap, tidak ada lagi anggota TNI-Polri yang melakukan pelanggaran dengan membantu dan bergabung bersama KKB.

“IPW meyakini bahwa oknum yang membelot nantinya akan menyesal setelah mengetahui situasi yang sebenarnya di KKB. Sebab apa yang mereka bayangkan tentang KKB tidak sesuai dengan kenyataan. Meski demikian pembelotan itu harus menjadi yang terakhir dan tidak boleh terulang,” tutupnya.

 

 

 

Sumber: 

 

jasa website rumah theme

Pos terkait