Biden Laporkan Pemimpin ISIS Tewas dalam Serangan Amerika

Biden Laporkan Pemimpin ISIS Tewas dalam Serangan Amerika
Warga berkumpul di sebuah rumah di Atmeh, Suriah, yang hancur setelah diserbu pasukan khusus Amerika dan diklaim menewaskan pemimpin ISIS Abu Ibrahim al-Hashimi al-Qurayshi, 3 Februari 2022. (Foto: AFP)

METROSIDIK.CO.ID — Pemimpin jaringan militan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) Abu Ibrahim al-Hashimi al-Qurayshi telah terbunuh dalam sebuah operasi anti-terorisme oleh pasukan khusus Amerika Serikat di Suriah, demikian diumumkan Presiden Joe Biden, Kamis (3/2/2022).

Operasi tersebut berlangsung di wilayah barat laut Suriah Rabu malam dan merupakan keberhasilan terbesar sejak operasi serupa yang menewaskan pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi pada 27 Oktober 2019.

“Tadi malam, atas perintah saya, pasukan militer AS di barat laut Suriah berhasil menjalankan operasi anti-terorisme untuk melindungi rakyat Amerika dan para sekutu kita, dan membuat dunia menjadi lebih aman,” kata Biden dalam pernyataan tertulis.

Baca juga  Polri Selidiki Hubungan Husein Hasny Tersangka Teroris Condet dengan MRS

“Berkat ketrampilan dan keberanian Angkatan Bersenjata kita, kami di medan perang berhasil melenyapkan Abu Ibrahim al-Hashimi al-Qurayshi – pemimpin ISIS. Semua warga Amerika yang terlibat sudah pulang ke rumah dengan selamat dari operasi tersebut,” imbuhnya.

Menurut CNN, pertempuran yang terjadi selama dan setelah operasi Amerika itu menewaskan sedikitnya 13 orang termasuk enam anak-anak dan empat perempuan.

Baca juga  Mabes Polri Tunggu Hasil Lab untuk Memastikan Tewasnya Dua Anggota MIT

Malam sebelum pengumuman Biden, juru bicara Pentagon John Kirby mengatakan misi tersebut dijalankan oleh Pusat Komando AS atau US Central Command yang mengendalikan operasi militer dan aktivitas di Timur Tengah.

Pernyataan Pentagon tidak secara spesifik menyebut target serangan atau indikasi korban sipil.

Sumber-sumber CNN menyebutkan serangan dilakukan di sebuah rumah di kota Atmeh dekat perbatasan Suriah-Turki.

Para saksi mengatakan sedikitnya tiga helikopter terlibat dalam operasi itu dan menembakkan senapan mesin, disusul ledakan kuat.

Baca juga  Cegah Paparan Terorisme Anak Muda, Mantan Napiter: Hati-hati Pilih Guru Agama

Wilayah dimaksud merupakan pusat berkumpulnya kelompok Hay’at Tahrir al-Sham (HTS) yang sebelumnya berafiliasi dengan al Qaeda.

Media lain menyebutkan sebuah helikopter milik pasukan khusus Amerika mengalami kerusakan dan akhirnya diledakkan di darat.

 

jasa website rumah theme

Pos terkait