METROSIDIK.CO.ID — Tepat hari ini 20 tahun lalu, terjadi tragedi 11 September 2021 atau dikenal 9/11. Serangan itu masih begitu berbekas bagi rakyat Amerika Serikat karena menewaskan hampir 3.000 orang.
Tragedi ini juga mengguncang dunia, saat itu menara kembar World Trade Center (WTC) sebagai pusat perdagangan dunia di Kota New York ditabrak dengan pesawat yang dibajak teroris.
Sebanyak 19 militan yang terkait dengan kelompok ekstremis Islam Al Qaeda membajak empat pesawat komersial AS dan melakukan serangan bunuh diri.
Dua pesawat diterbangkan ke menara kembar WTC di New York, pesawat ketiga menabrak Pentagon di luar Washington, DC, dan pesawat keempat jatuh di sebuah lapangan di Shanksville, Pennsylvania.
Baca Juga: Dari Shizuka hingga Patung Kena Sensor, Ketua KPI Kaget: Aduh, Pusing Banget
Hampir 3.000 orang tewas selama serangan 9/11. Serangan ini memicu inisiatif besar AS untuk memerangi terorisme dan dibawah pemerintahan Presiden George W. Bush.
Kronologi serangan 9/11
Dikutip dari History, pada tanggal 11 September 2001, pukul 08:45 pagi yang cerah, pesawat American Airlines Boeing 767 yang memuat 20.000 galon bahan bakar jet menabrak menara utara World Trade Center di Kota New York.
Tabrakan itu meninggalkan lubang yang menganga dan terbakar di dekat lantai 80 gedung WTC berlantai 110 itu dan langsung membunuh ratusan orang serta menjebak ratusan lainnya di lantai yang lebih tinggi.
Saat evakuasi gedung WTC sedang berlangsung, kamera televisi menyiarkan gambar langsung dari apa yang awalnya tampak seperti kecelakaan aneh.
Selang 18 menit, pesawat Boeing 767 dari United Airlines Penerbangan 175 muncul dari langit lalu berbelok tajam ke arah World Trade Center dan membelah menara selatan di dekat lantai 60.
Tabrakan itu menyebabkan ledakan besar yang menghujani puing-puing yang terbakar di atas gedung-gedung di sekitarnya. Serangan kedua ini menjadi indikasi bahwa AS sedang menghadapi perang.
Serangan di Pentagon
Di saat banyak orang menaruh perhatian di Gedung WTC, pesaat American Airlines 77 berputar di atas pusat kota Washington, DC, sebelum akhirnya menabrak sisi barat markas militer Pentagon pada pukul 09:45.
Bahan bakar jet dari Boeing 757 itu menyebabkan kebakaran hebat dan meruntuhkan struktur sebagian bangunan beton raksasa, yang merupakan markas besar Departemen Pertahanan AS.