METROSIDIK.CO.ID — Perdana Menteri Palestina, Mohammad Shtayyeh mengatakan pemerintahan baru Israel yang dipimpin Naftali Bennett sama buruknya seperti Benjamin Netanyahu.
Mohammad Shtayyeh memang menyebutkan penggulingan Benjamin Netanyahu menutup salah satu periode terburuk konflik Israel–Palestina.
“Kami tidak melihat pemerintahan baru ini lebih buruk dari yang sebelumnya, dan kami mengutuk pengumuman perdana menteri baru Naftali Bennett untuk mendukung permukiman Israel,” kata Mohammad Shtayyeh, dikutip dari The Guardian, Selasa, 15 Juni 2021.
“Pemerintah baru tidak memiliki masa depan jika tidak mempertimbangkan masa depan rakyat Palestina dan hak-hak mereka yang sah,” ujarnya.
Mulai dari Senin, 14 Juni 2021, Parlemen Israel Knesset mengesahkan Naftali Bennett menjadi perdana menteri baru di Israel.
Bennet menang dengan suara tipis 60:59 dalam sistem pemilihan parlemen di Israel.
Karena hal itu, sesuai dengan aturan yang berlaku, Naftali Bennett pun akan menjadi PM Israel hingga dua tahun ke depan.
Sama seperti Benjamin Netanyahu, Bennett dikenal sebagai pendukung ke pemukiman Yahudi di Tepi Barat dan menentang adanya kemerdekaan Palestina.
Langkah Bennet dalam membenci Israel sendiri sempat terlihat pada masa kepemimpinan Benjamin Netanyahu. Dia sebelumnya menyerukan Israel untuk lebih kuat dalam serangannya di Gaza.
Naftali Bennet pernah melayangkan kritik keras terhadap pemerintahan Benjamin Netanyahu karena memperlambat pembangunan pemukiman Yahudi yang ada di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.