Bupati Kepulauan Anambas Saat Membuka Acara Musrenbang
Anambas, Metrosidik.co.id–Malam acara pembukaan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang), Kabupaten Kepulauan Anambas dihadiri seluruh stakeholder dan lembaga vertikal, Muspida, Muspika dan seluruh elemen tokoh masyarakat serta Badan Penyelaras Pembentukan Kabupaten Kepulauan Anambas ( BP2KKA). Acara berlangsung di gedung Balai Pertemuan Masyarakat Siantan (BPMS) Senin, 11/03/18.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas Tahun 2020 atau Musrenbang kali ini dengan tema “Pendidikan dan Kesehatan yang Berkualitas dan Merata serta Pembangunan Konektivitas Wilayah dan Sarana Prasarana Pemerintahan yang Berkesinambungan.”
Kegiatan di awali dengan agenda makan malam bersama dan dilanjutkan kata sambutan dari Plt Kepala Balitbangpeda KKA, Adies Saputra.
Dalam sambutannya Adies Saputra mengatakan, kegiatan Musrenbang kali ini agak berbeda dengan sebelumnya. “Mohon ijin bapak Bupati Musrenbang kali ini kita lakukan agak berbeda karena dilaksanakan pada malam hari, tujuannya agar kita lebih rileks, “paparnya
Ia mengatakan kegian ini di hadir sekitar 300 orang peserta dan sebelumnya telah melaksanakan Musrenbang di tingkat kecamatan pada beberapa waktu lalu serta anggaran kegiatan tersebut dibebankan dalam mata anggaran APBD.
Sambutan dan sekaligus pembukaan Musrenbang dari Bupati Kepulauan Anambas Abdul Haris. Bupati mengatakan, perlunya sinergitas untuk mewujudkan pembangunan dan dalam Musrenbang kali ini ada 9 poin yang akan dibahas.
“Musrenbang kali untuk rencana pembangunan di tahun 2020. Diharapkan masukan saran dan pendapat dari BP2KKA untuk mendorong percepatan pembangunan di Anambas. Semua komponen harus bersinergi dari bawah sampai ke atas untuk pembangunan. Jika tidak, maka hanya akan menjadi rencana dan angan-angan,” kata bupati.
Dalam sambutan tersebut, bupati sempat menyinggung keseriusan dan komitmen pemerintah Provinsi Kepulauan Riau terkait penganggaran dana sharing 50:50 untuk pembangunan jalan Selayang Pandang (SP) II yang roboh pasca dihantam ombak beberapa waktu lalu.
“Kami sudah menganggarkan dana sebesar 25 miliar, tetapi provinsi baru menganggarkan 4 miliar saja. Untuk itu, demi kepastian terlaksananya pembangunan jalan SP itu perlu dibuat perjanjian secara tertulis antara pemerintah kabupaten dan provinsi,” tegasnya
* Fitra