METROSIDIK.CO.ID, BANGKA BELITUNG — Terduga teroris berinisial AS melarikan diri saat tengah diperiksa oleh tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror di Polda Bangka Belitung. AS melarikan diri lewat jendela bagian belakang gedung Mapolda dan langsung menghilang.
Itu terjadi pada Kamis kemarin (1/7/2021). Saat ini kepolisian masih memburu terduga teroris kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) tersebut.
“Benar, memang kemarin yang bersangkutan melarikan diri dan saat ini dalam pengejaran,” kata Kapolda Bangka Belitung, Inspektur Jenderal Anang Syarif Hidayat kepada wartawan, Kamis (1/7/2021).
Dia mengatakan bahwa kepolisian saat ini melakukan penyisiran di sekitar hutan dan melakukan pelacakan terduga teroris tersebut lewat rekaman kamera CCTV yang terpasang.
Dalam foto terduga teroris yang dirilis oleh kepolisian, terlihat AS menggunakan kaos polos berwarna abu-abu. Terduga teroris ini terlihat berambut gondrong dengan jenggot di dagunya.
Kapolda meminta agar masyarakat yang melihat pria dengan ciri-ciri tersebut dapat melaporkan ke kepolisian terdekat. Dia pun meminta agar masyarakat tetap tenang dan tidak panik.
“Masyarakat agar tetap tenang dan tidak melindungi karena akan dikenakan UU Teroris apabila melindungi,” tambah dia.
AS ditangkap pada Rabu (30/6) usai terlibat dalam transaksi senjata api dengan terduga teroris di Jakarta. Mereka berasal dari jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Keduanya telah bertransaksi beberapa kali dengan menggunakan kode khusus. Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Ahmad Ramadhan mengatakan AS mengirim uang sebesar Rp3 juta, lalu Rp7 juta dan terakhir Rp3 juta.
Dalam setiap transaksi, dibarengi keterangan bertuliskan ‘revo’ yang diduga untuk pembelian senjata api laras pendek berjenis revolver.
Setelah transaksi rampung, paket kemudian dikirimkan kepada terduga teroris berinisial DS yang ditangkap di wilayah Duren Sawit, Jakarta Timur.
Adapun paket itu berisi 3 pucuk senjata api laras panjang, tiga senjata revolver beserta pelurunya dan pisau karambit.