Anambas, metrosidik.co.id–Kepala Desa Batu Berapit, Kecamatan Jemaja, Kabupaten Kepulauan Anambas, Umar Lisman, menjelaskan penyebab keterlambatan penyerahan bantuan langsung tunai kepada warga yang terdampak Corona Virus Disease-19 (Covid-19) yang terjadi beberapa waktu lalu.
Dikatakannya, kejadian itu terjadi karena pembagian sembako dan uang tunai tidak beriring dengan penyerahan sembako.
“Untuk sembako diserahkan kepada desa yang selanjutnya dibagikan oleh relawan Covid Desa Batu Berapit. Sedangkan uangnya diserahkan langsung dari pihak Dinas Sosial kepada warga dengan membawa berita acara,” terangnya saat menghubungi metrosidik, Jum’at, 8 Mei 2020.
Umar menyampaikan, pada saat itu ada keterlambatan pengambilan sembako. Sembako akhirnya baru selesai dijemput pada sore hari. “Pada saat membagikan sembako, pihak Dinas sosial pulang karena sudah malam. Esoknya pihak Dinsos datang kembali dan ada warga yang sedang tidak di rumah,” tambahnya.
“Inilah yang menyebabkan terjadi keterlambatan beberapa hari, karena pihak Dinsos harus ketempat lain untuk menyerahkan bantuan uang itu. Sehingga tiga orang warga yang belum menerima bantuan uang itu terlambat dilayani. Tapi sudah diserahkan,” tuturnya.
Ia berharap, kedepannya, setiap kelompok yang membagikan sembako harus didampingi satu orang dari Dinas Sosial untuk menyerahkan bantuan berupa uang. “Di desa kita ini kan ada empat wilayah, setiap 4 kelompok ini harus ada satu orang yang bawa uang itu,” sebutnya.
Sementara itu, Umar menyebut, akses jaringan telpon seluler di desanya belum begitu baik. Sehingga ini juga menghambat komunikasi.
Sebanyak 5000 sembako dan bantuan langsung tunai sebesar Rp.500.000 diberikan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas kepada warga yang terdampak Corona Virus Disease-19 atau Covid-19.
*Fitra