Menhan Prabowo sebut Modernisasi Alutsista Sudah Mendesak

Menhan Prabowo sebut Modernisasi Alutsista Sudah Mendesak
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kanan) bersama Wakil Menteri Pertahanan Sakti Wahyu Trenggono (kiri) mengikuti rapat kerja bersama Komisi I DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (20/1/2020). (Foto: ANTARA/Puspa Perwitasari)

METROSIDIK.CO.ID, JAKARTA — Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menyebut modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista) adalah hal yang mendesak dan harus segera dilakukan.

Berbagai peralatan tempur yang digunakan tiga matra pertahanan negara, yakni TNI AL, AU, dan AD sudah cukup tua dan mendesak diganti.

“Banyak alutsista kita sudah tua, sudah saatnya, memang mendesak harus diganti,” kata Prabowo di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (2/6/2021).

Baca juga  Wapres Ma'ruf Amin Instruksikan Perkuat Budaya Antikorupsi Melalui Pemanfaatan Teknologi

Lebih lanjut Prabowo menuturkan, berbagai rencana terkait pemenuhan alutsista dan soal anggaran saat ini masih digodok bersama Bappenas, Kementerian Keuangan, dan pihak lain.

Ia memastikan semua kebutuhan penting dipenuhi demi menghadapi semua dinamika di masa depan.

“Kebutuhan-kebutuhan sangat penting dan kita siap menghadapi dinamika lingkungan strategis yang berkembang dengan sangat pesat,” kata dia.

Dalam kesempatan itu, Prabowo juga menyebut dia banyak menjelaskan perihal rencana anggaran untuk 2022 saat rapat bersama DPR Komisi I.

Baca juga  Menhan Prabowo Teken Kerja Sama Pertahanan dengan Prancis

“Ya tadi kita beri penjelasan tentunya fokusnya adalah anggaran 2022. Tapi tentunya saya diminta menjelaskan tentang konsep rencana induk ke depan kita sudah menyusun itu, ya kita sering bahas, banyak pertanyaan,” katanya.

Prabowo diketahui mengikuti rapat dengan Komisi I DPR bidang pertahanan membicarakan sejumlah rencana modernisasi alutsista.

Sejumlah hal yang dibahas termasuk soal pembelian alutsista senilai Rp1,7 kuadriliun yang belakangan ini menjadi sorotan.

Besarnya anggaran itu tercantum dalam Rancangan Perpers tentang Pembelian Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan.

Baca juga  Kunker Usai Ketemu Menhan Inggris, Prabowo Terbang ke Rusia Bahas Kerja Sama Militer

Dokumen dengan anggaran pembelian alutsista dalam jenjang waktu 2020-2024 sebanyak US$ 124.995.000.000 atau setara Rp1,7 kuadriliun itu tersebar ke publik. Dalam dokumen itu dijelaskan, pemenuhan akan menggunakan sistem pinjaman ke luar negeri dengan rentang pembayaran hingga 2044.

Meski begitu, pihak Kemhan menampik. Kata mereka dokumen yang saat ini kadung bocor itu adalah rancangan dan belum masuk tahap final.

 

 

jasa website rumah theme

Pos terkait