JAKARTA, METROSIDIK.CO.ID — Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengakui mutasi virus corona B.1.1.7 asal Inggris lebih menular dari virus corona yang ada sebelumnya, namun mutasi tersebut tidak lebih mematikan.
“Kita tahu penelitian di negara lain terkait varian virus corona B.1.1.7 ini disebutkan lebih cepat menular, namun tidak lebih mematikan,” kata Nadia, Senin (8/3/2021).
Nadia yang juga Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes ini menjelaskan mutasi biasa terjadi pada bagian tanduk atau spike virus sehingga menyebabkan virus lebih mudah masuk ke sel sasaran.
“Sehingga penularannya akan lebih cepat dibanding varian virus yang lama,” jelasnya.
Tidak hanya itu, hingga kini, lanjut Nadia, belum ada penelitian atau bukti ilmiah yang menunjukkan vaksin Covid-19 yang digunakan di berbagai negara, tidak mampu melindungi manusia dari mutasi virus corona B.1.1.7.
“Tentunya vaksin yang digunakan dalam upaya melakukan penanggulangan pandemi Covid-19 masih sangat efektif dan tentunya tidak akan berpengaruh terhadap adanya mutasi virus Covid-19 atau B.1.1.7 ini,” paparnya.
Oleh karena itu, Nadia meminta masyarakat semakin waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, mengingat telah terjadi penambahan kasus Covid-19 dari mutasi virus corona asal Inggris.
“Karena dari 2 kasus Covid-19, saat ini sudah bertambah lagi menjadi 4 kasus yang kita temukan, kita imbau masyarakat tetap disiplin protokol kesehatan,” pungkasnya.
Sumber: