METROSIDIK.CO.ID, TEPI BARAT — Warga Palestina di penjuru negeri menggelar mogok kerja dalam aksi kolektif yang jarang terjadi untuk melawan kebrutalan Israel di Jalur Gaza.
Serangan Israel terus menghujani Gaza dan pejuang menembakkan puluhan roket dari wilayah yang diperintah Hamas.
Dengan serangan Israel di Gaza yang tidak mereda dan upaya gencatan senjata terhenti, pemogokan umum dan protes dapat memperluas konflik.
Sebelumnya, perang sipil terjadi di Israel dan protes mewarnai Tepi Barat pekan lalu.
Serangan udara pada Selasa (18/5) merobohkan bangunan enam lantai yang menjadi tempat perpustakaan dan pusat pendidikan milik Universitas Islam.
Aksi brutal Israel meninggalkan gundukan besar beton bertulang dan lempengan beton. Meja, kursi kantor, buku, dan kabel komputer terlihat di puing-puing bangunan.
Warga memilah-milah reruntuhan, mencari barang milik mereka.
Israel memperingatkan penghuni gedung sebelumnya, membuat warga melarikan diri ke kegelapan dini hari. Tidak ada laporan korban jiwa dalam serangan itu.
Israel mengatakan pihaknya menargetkan pejuang, terowongan dan peluncur roket di seluruh wilayah Gaza.
“Seluruh jalan mulai beroperasi, kemudian rusak, gempa bumi. Seluruh area ini berguncang,” ujar Jamal Herzallah, penduduk daerah itu.