Jaksa Sindir Status Imam Besar Rizieq Shihab yang Sering Berkata Kasar

Jaksa Sindir Status Imam Besar Rizieq Shihab yang Sering Berkata Kasar
Habib Rizieq Shihab. (Foto: ANTARA/Fauzan)

METROSIDIK.CO.ID, JAKARTAJaksa Penuntut Umum (JPU) menyindir status Imam Besar Rizieq Shihab tetapi selalu ucapkan kata kasar, sering memaki dan tidak etis di ruang pengadilan.

Seperti saat bacakan nota pembelaan pekan lalu, Rizieq Shihab menyebut jaksa dengan kata-kata sudah terbiasa berbohong, manuver jahat, ngotot, iblis mana yang merasuki, sangat jahat dan meresahkan.

“Kebodohan dan kedunguan, serta kebatilan terhadap aturan dijadikan alat oligarki sebagaimana pada pleidoi,” ujar JPU saat membacakan replik atau tanggapan terhadap pleidoi Rizieq Shihab, Senin (16/6/2021).

Baca juga  Jaksa Agung Ungkap Modus Tersangka Mengakali Izin Ekspor Minyak Goreng

“Kalimat-kalimat seperti inilah dilontarkan terdakwa dan tidak seharusnya diucapkan yang mengaku dirinya berakhlakul karimah. Tetapi dengan mudahnya terdakwa menggunakan kata-kata kasar sebagaimana di atas. Padahal status terdakwa sebagai guru, yang dituakan, tokoh dan berilmu ternyata yang didengung-dengungkan sebagaimana imam besar hanya isapan jempol belaka,” tuturnya.

Jaksa menegaskan, tidak perlu mengajukan pembelaan dengan perkataan yang melanggar norma bangsa dengan kata-kata yang tidak sehat yang mengedepankan emosional apalagi menghujat.

Baca juga  Legislator Usul Pemerintah Bentuk Satgas Minyak Goreng

Terkait hal ini, tim pengacara Rizieq Shihab, Azis Yanuar, mengatakan penyebutan imam besar kepada Rizieq Shihab merupakan hak seseorang.

“Masalah keberatan dengan ucapan atau klaim imam besar itu hak pribadi. Kita tak pernah memaksa seseorang untuk menganggap imam besar. Itu adalah klaim dari jutaan rakyat Indonesia,” kata Azis.

Baca juga  Sidang Rizieq Shihab yang Kembali Digelar di PN Jaktim

Perkataan kasar yang dilontarkan Rizieq Shihab, kata Azis, tidak ada niatan untuk menyinggung orang lain. “Kata-kata kasar yang juga kalimat kurang berkenan untuk jaksa, Habib tidak ada niat untuk menyinggung siapa pun. Akan tetapi apabila ada yang tersinggung dengan ucapan Habib, itu urusan mereka masing-masing,” katanya.

Rizieq Shihab ingin menegaskan dengan semangat proses hukum yang dijalaninya dan akhirnya cenderung mungkin itu kasar. “Yang keras harus kita keraskan juga dengan cara yang baik,” imbuhnya.

 

 

jasa website rumah theme

Pos terkait