Natuna,metrosidik.co.id – Pantai Piwang semakin hari semakin fungsional dengan diisi oleh berbagai kegiatan. Minggu pagi ini giliran Srikandi Pemuda Pancasila yang ambil bagian mengisi Pantai Piwang dengan senam sehat bersama.
Acara ini melibatkan beberapa sanggar dan komunitas yang ada di Natuna. Salah satunya adalah Sanggar Tiara Mayang dan Kompasbenua. Acara yang dimulai sejak pukul 6.30 pagi dan diikuti berbagai elemen, mulai dari TNI AU, Kodim 0318 Natuna, serta masyarakat terlihat sangat antusias terlihat mengikuti senam sehat ini. Ranai, Minggu, 26 Januari 2020.
Selain senam sehat, acara ini juga diramaikan oleh pameran hasil lukisan karya murid-murid SMP dan pameran foto-foto jaman dulu dari Kompasbenenua. Kompasbenua merupakan singkatan Komunitas Pencinta Sejarah dan Budaya Melayu Natuna. Komunitas yang bergerak pada penelitian sejarah dan pelestarian budaya khususnya di wilayah Natuna ini digagas oleh Ryannaldo, pemuda asli Natuna yang menyukai sejarah dan budaya, khususnya Melayu yang ada di Natuna.
Foto-foto jaman dulu yang ditampilkan ini didapat dari berbagai sumber. Tujuan pameran foto jadul ini selain sebagai sarana edukasi, juga sebagai ajang nostalgia para orang-orang tua kita.
“Foto-foto ini kami dapat dari berbagai sumber, ada yang langsung chat di WA, melalui instagram, dan dari laman Facebook, lalu kami pilah dan pilih, yang paling susah itu adalah mencari keterangan foto, sebab selain gambar yang hitam putih, lokasi saat difoto dan keadaan sekarang sudah jauh berbeda” jelas Wahyudi, koordinator bidang Humas Kompasbenua.
Selain menampilkan foto-foto lama, Kompasbenua ini juga mempunyai program untuk mengumpulkan cerita-cerita rakyat yang ada di Natuna.
“Untuk saat ini kami mulai melakukan pengumpulan cerita-cerita rakyat dari beragam narasumber, yang nanti nya Insya Allah akan kami bukukan juga”, sambung Wahyudi yang juga salah satu pengelola Wisata Batu Kasah ini.
Komunitas yang digagas oleh Ryannaldo ini berharap agar masyarakat lebih peduli dengan sejarah dan budaya yang ada di kampung sendiri, agar bisa kita jaga dan lestarikan bersama-sama.
“Iya, Komunitas ini didirikan oleh Bang Naldo, kami bergabung setelah bertemu beliau saat event pemuda tahun lalu,” ujar Wahyudi.
Kompasbenua mengajak masyarakat untuk sama-sama menjaga sejarah dan budaya khususnya yang ada di Natuna, agar bisa dilestarikan hingga ke generasi mendatang.
Penulis : Fai /Rnd
