Anambas, metrosidik.co.id–Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Natuna, Mexianus Bekabel, Sos berkunjung ke Kabupaten Kepulauan Anambas. Kedatangan beliau dalam rangka kunjungan kerja, rombongan tiba di pelabuhan Tarempa, Rabu, 30 Oktober 2019.
Kunjungan tersebut dilanjutkan dengan rapat koordinasi bersama pemerintah daerah Kabupaten Kepulauan Anambas. Mexianus Bekabel bersama anggotanya diterima langsung oleh asisten II, Chatarina Dwi Retno pada Kamis, 31 Oktober 2019 di ruang rapat kantor bupati Pasir Peti.
Dalam kesempatan itu, Mexianus Bekabel mengucapakan terimakasih atas dukungan Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas yang telah memberikan hibah tanah untuk pembangunan Pos SAR. Ia juga menjelaskan terkait pos anggaran di Basarnas yang begitu ketat.
Pembangunan Pos SAR ini sebagai upaya mempercepat proses evakuasi dan penyelamatan ketika terjadi bencana. “Kemarin dalam rencana atau RKAKL untuk kegiatan tahun sebelumnya, kami sudah anggarkan untuk pembangunan gedung Pos SAR. Itu ditarik kembali anggaranya karena lahan yang dihibahkan belum bersertifikat, meskipun didukung oleh surat rekomendasi dari bupati terkait kesediaan lahan. Namun akhirnya ditolak. Itu anggaran sekitar 2 miiar,” sebutnya.
Ia melanjutkan, tanpa didukung dengan gedung yang layak tentunya menjadi hambatan bagi kinerja tim SAR. Keberadaan SAR untuk masyarakat. Ruang lingkup operasinya antara lain, di laut, darat dan udara. Akan tetapi lebih sering terjadi adalah kecelakaan di laut karena Anambas geografisnya kepulauan dan perbatasan terdepan Indonesia.
Pos SAR (Pencarian dan Pertolongan) merupakan satuan kerja nonstruktural yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan di wilayah kerjanya.
Pos SAR dipimpin oleh seorang Koordinator yang ditunjuk oleh Kepala Kantor SAR. Koordinator Pos SAR Anambas dipimpin oleh Dedy Efendy.
Sementara itu, asisten II, Chatarina Dwi Retno, akan menyampaikan lanjutan hasil rapat kepada pimpinan. “Untuk saat ini hibah tanah dari Pemda sudah disediakan. Ada baiknya, untuk mempercepat proses pembangunannya mencoba mengambil contoh seperti pembangunan kantor vertikal lainnya yang sudah dibangun meskipun surat sertifikatnya belum terbit,” tuturnya.
Dijelaskan Chatarina, untuk lahan hibah dari Pemda Kabupaten Kepulauan Anambas kepada instansi vertikal saat ini baru proses pengalihan nama dan setelah itu baru dapat dilanjutkan ke proses sertifikat.” Semoga sertifikatnya dapat kita selesaikan dengan cepat. Jika nantinya gedung Pos SAR dibangun tentunya dapat merekrut anak-anak daerah yang mengabdi di Basarnas,” harapnya.
*Fitra
