Aksi Protes Sopir Dump Truck60 Liter BBM Solar Dikabulkan

Bengkayang, Metrosidik.co.id–
Aksi damai puluhan sopir Dump Truck di Pertamina SPBU 64.791.11
Teluk Banjar, Desa Sungai Raya Kecamatan Sungai Raya Kepulauan Kabupaten Bengkyang berlangsung di halaman SPBU. Saat aksi, sempat sedikit memanas antara sopir dan pengurus manejemen SPBU.
Selasa, 24 September 2019.

Pantauan Metrosidik dilapangan, saat mediasi suasana sedikit memanas antara sopir dan pengurus manejemen SPBU. Adu mulutpun terjadi antara pengurus manejemen SPBU dan sopir dump truck. Hal ini dikerenakan, jatah pengisian BBM solar bersubsidi satu dump truck hanya dapat jatah pengisian sebanyak 30 liter.

Sopir pun tidak mau menerima jika hanya 30 liter saja. Suasana pun sedikit memanas. “Jika tidak ada keputusan mendapatkan jatah 60 liter satu dump truck, kami akan tetap di SPBU ini,” celetuk suara para sopir dalam aksi.

Setelah menjalani mediasi yang cukup alot dan disertai adu argumen, akhirnya pihak pengurus manejemen SPBU mengabulkan tuntutan para sopir untuk mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) solar bersubsidi di SPBU per satu dump truck sebanyak 60 liter.

Aksipun berangsur tenang, aman dan terkendali dikarenakan tuntutan para sopir dikabulkan oleh pengurus manajemen SPBU dan para sopir dump truck beransur ansur meninggalkan SPBU Teluk Banjar.

Dalam pengamanan aset vital SPBU Teluk Banjar dalam mediasi aksi damai sopir dump truck dan pengurus manejemen SPBU tersebut, dikawal oleh Waka Polsek Sungai Raya IPDA Eko Puriyuwanto, SH.
Kanit Sabara Polsek Sungai Raya
BRIPKA Muhammad Kahar
Bhabinkamtibmas Desa Sungai Raya
BRIPKA Taufik Urahman
Babinsa Desa Sungai Raya
KOPDA Sulaiman.

Usai aksi, Rahman salah seorang yang ikut dalam aksi mengatakan, “Kami datang hari ini tidak ada yang mengkoordinir namun secara spontan kami datang untuk menanyakan kepada pengurus manejemen SPBU, kenapa kami mau beli BBM solar bersubsidi sangat sulit,” katanya.

Baca juga  Kebijakan Zero ODOL Dinanti Pemprov Riau

“Kami para sopir datang hari ini untuk meminta kepada pengurus manejemen SPBU, untuk berlaku adil kepada kami selaku sopir dump truck, agar bisa mengisi solar subsidi di SPBU ini. Kami datang untuk mempertanyakan kenapa di SPBU lain bisa dump truck membeli solar subsidi, sementara di SPBU di sini tidak bisa,” tegas Rahman.

Rahman menyebutkan tentang kebijakan Gubenur Kalbar. “Kita tunggu seperti apa bunyinya dan kita patuhi kalau sudah ada hasil keputusan nya, namun kini para sopir dump truck sangat memerlukan BBM Solar bersubsidi,” pungkas nya.

Tempat yang sama, Syahrul Gunawan  pengurus manejemen spbu 64.79.11 Teluk Banjar saat diwawancara Metrosidik menerangkan dalam hal ini Pertamina melihat keadaan dan kondisi yang tidak baik seperti ini lansung memberi keputusan satu dump truck 60 liter. “Tadinya Pertamina menginginkan di bawah 60 liter, 50 atau 30 liter per satu dump truck, namun para sopir tidak setuju,” cetusnya.

Laporan:Yulizar

jasa website rumah theme

Pos terkait