
Anambas.Metrosidik.co.id–Meningkatkan pelayanan tes HIV secara komprehensif adalah salah satu upaya program HIV-AIDS yang sangat penting untuk diperhatikan, sebagai upaya deteksi dini HIV sebelum sampai ke tahap Aids. Sebut Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Kepulauan Anambas, Islam Malik kepada, Metrosidik. Senin, 9 September 2019.
Penyakit HIV merupakan penyakit menular yang merusak daya tahan tubuh.
Berdasarkan data, diketahui jumlah kumulatif kasus HIV pada tahun 2013 sampai September 2019 sebanyak 60 kasus yang positif HIV ditemukan di Kabupaten Kepulauan Anambas.
“Sebanyak 11 Kasus HIV positif ditemukan pada tahun 2019 ini. Dari jumlah kumulatif kasus HIV yang positif diantaranya sebanyak 24 kasus HIV yang meninggal disebabkan AIDS yaitu sebanyak 11 laki-laki, sebanyak 13 perempuan, dan 6 penderita HIV masih dalam perawatan obat-ARV ,” lanjutnya.
Untuk penderita HIV pada ibu hamil juga ditemukan pada tahun 2017 lalu dengan proses persalinan operasi caesar. “Namun bayi tersebut tidak terinfeksi HIV dan tetap menjadi pengawasan dan pendekatan keluarga tentunya,” kata dia
Saat ini di Kabupaten Kepulauan Anambas sudah memiliki layananan VCT(Voluntary counselling and testing). Sebanyak 3 Layanan yang berada di Kecamatan Siantan, Kecamatan Palmatak dan Kecamatan Jemaja. Sebut, Islam Malik selaku Kabid P2P.
Peningkatan cakupan tes HIV di layanan, juga dilakukan dengan menawarkan tes HIV atas inisiatif petugas kesehatan (TIPK) kepada ibu hamil, pasien TB dan Hepatitis B atau C ,Pasien IMS dan pasangan ODHA tentunya .
Harapan kedepan tetap dilakukan edukasi dan sosialiasi kepada seluruh masyarakat pentingnya pengetahuan HIV dan pencegahan dari penularan HIV. Harap Islam Malik akhir wawancara.
Laporan: Fai.