KUANSING-METROSIDIK.CO.ID| Kabupaten Kuantan Singingi (KUANSING) diprovinsi Riau bukan hanya tekenal dengan Pacu Jalurnya saja akan tetapi Kabupaten yang masyarakatnya moyoritas petani tanaman Karet ini juga kaya akan seni budayanya.
Seperti kesenian Randai yang disajikan dalam bentuk kisahan (narasi), cakapan (dialog), musik (instrumen dan vokal) serta tarian sudah menjadi tradisi secara turun temurun bagi masyarkatnya. Pertunjukan seni Randai menampilkan cerita yang dipenuhi suasana ceria gembira dan suka cita, para pemainnya dibatasi dengan lingkaran yang kemudian dileburkan dengan penonton pada saat berjoged bersama.
Hasil pantuan media ini, pada malam menjelang hari resepsi pernikahan di Dusun Remaja Desa Pasar Baru Pangean, warga menyaksikan pertunjukan Group Randai yang diberi nama Padi Salibu yang berasal dari Desa Pulau Rengas. Group Randai Padi Salibu diketuai Sulaiman (63) menampilkan pertunjukan Randai dengan cerita yang berjudul “Ratok Putri Musikin”.Jum’at 21/9/18.
Group Randai Padi Salibu dibentuk dua tahun lalu yang saat ini sudah beranggotakan 30 orang. Seperti yang disampaikan Sulaiman kepada Metrosidik, Randai Padi Salibu awal dibentuk dengan peralatan seadanya dan hanya beberapa anggota saja.
“Awal dibentuk senar Biolanya meggunakan Tali Atom ( Tali Pancing) dan Gendangnya menggunakan Beladi Bekas ( Ember), sedangkan Mikropon dipinjamkan. Alhamdulillah saat ini kami sudah memiliki alat yang cukup seperti sound sistem yang mendukung,” sebutnya.
Ia menambahkan, seluruh anggota Randai Padi Salibu diberikan pakaian seragam berwarna Kuning, Hijau dan sepatu yang berwarna Hitam. Menariknya, semua perlengkapan yang mereka miliki berasal dari hasil kerja keras tanpa mengharapkan bantuan dari pihak pemerintah daerah.
Randai Padi Salibu dihargai 1,5 jutar rupiah untuk sekali pertunjukkan dari pukul 9 malam hingga pukul 1 dini hari. Meskipun tidak tergolong besar bayarannya, namun pelaku seni Randai ini tetap bersemangat untuk memberikan pertunjukan terbaik bagi penontonnya.
*Fitra