Anambas,Metrosidik.co.id – Alih-alih memberikan keterangan walau singkat saat selesai rapat di Kantor Bupati Kepulauan Anambas, Pelaksana Tugas (Plt) Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Kepulauan Anambas, Hani Muzwati, S.Pd justru alergi dengan wartawan, Jum’at (27/05/2022).
Sikap alergi dari seorang pejabat terhadap wartawan yang digaji dengan uang rakyat tersebut terlihat ketika mengabaikan usaha konfirmasi terkait duit rakyat.
Usaha konfirmasi tersebut terkait Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2022 Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA) yang merupakan duit masyarakat Kabupaten Kepulauan Anambas.
Hampir dua jam ditunggu untuk diwawancara, Hani dengan santai tak merespon pertanyaan. “Bentar ya bang, saya ke ruangan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) sudah dipanggil,”katanya Hani menghindar.
Lantaran tak kunjung mendapatkan keterangan wawancara, awak media ini kembali mencoba menunggu di kantor BKD Anambas. Namun Hani kembali tidak merespon dengan dalih bahwa dirinya harus segera ke kantor bupati lagi karena ada rapat.
“Nanti aja ya bang, saya ada rapat dadakan di kantor bupati, belum bisa dipastikan kapan selesainya karena ada rapat dadakan juga,” cetus Hani pergi menghindar.
Padahal yang akan dikonfirmasi terkait soal hibah kepada kepolisian dan kejaksaan dengan rincian bantuan yang diterima pihak Kepolisian Resor (Polres) Kepulauan Anambas sebesar 1,5 miliar untuk revitalisasi gedung serba guna dan 800 juta rupiah diberikan kepada pihak Cabang Kejaksaan Negeri Natuna (Cabjari) di Tarempa untuk revitalisasi gedung.
Kemudian soal kemampuan keuangan daerah Kabupaten Kepulauan Anambas tahun anggaran 2022 serta hutang tahun anggaran 2021 yang kabarnya masih belum terbayarkan. Diantaranya hutang proyek kepada rekanan dan beberapa kegiatan lainnya.
