MAMUJU, METROSIDIK.CO.ID — TNI AD telah mengirimkan Batalyon Kesehatan 2/Yudha Bhakti Husada dari Divisi Infanteri 2 Kostrad ke Makorem 142 Tatag, Mamuju, Sulawesi Barat. Pengiriman Batalion Kesehatan 2 ini dilakukan untuk mendirikan rumah sakit (RS) Lapangan.
Komandan Batalyon Kesehatan 2/Yudha Bhakti Husada Divif 2 Kostrad Letkol Ckm Ayiq Mahmud mengatakan pendirian rumah sakit lapangan dilakukan untuk membantu korban gempa Mamuju mengecek kesehatan. Perawatan dan pengobatan untuk para korban gempa juga diberikan.
“Kami menyiapkan 144 personel dan 13 personel dari Puskesad. Terdiri dari dokter spesial ortopedi bedah serta perawat mahir. Untuk menggelar sekaligus mengoperasionalkan RS lapangan ini, yang meliputi 28 unit tenda, alkes seluruh tenda, dan mobilisasi serta perlengkapan pendukung, seperti genset, water treatment, kitchen dan sanitary mobile,” kata Letkol Ckm Ayiq Mahmud.
RS lapangan ini juga dilengkapi dengan fasilitas unit gawat darurat (UDG), ruang bedah/operasi, ruang kebidanan, serta fasilitas lainnya yang mendukung perawatan pasien dengan kapasitas 100 tempat tempat tidur dibagi menjadi dua bagian, perawatan laki-laki dan perempuan. Kemudian dilengkapi juga pemeriksaan penunjang, seperti laboratorium, radiologi, farmasi, dan central sterile supply department (CSSD) serta didukung dengan unit mobil ambulans.
“Lokasi penempatan RS lapangan TNI kami dirikan di lapangan Makorem 142 Tatag, yang merupakan lokasi strategis dalam memberikan bantuan kemanusiaan berupa pelayanan kesehatan terhadap korban gempa,” ucap Letkol Ckm Ayiq Mahmud.
Dukungan RS lapangan yang didirikan Yonkes 2/Kostrad ini meliputi obat-obatan serta perlengkapan dan peralatan penunjangnya dari Mabes Angkatan Darat, Puskesad, Kesdam XIV/HSn serta dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar.
“Selain pelayanan kesehatan Rumah Sakit Lapangan yang dilakukan personel Yonkes 2 meliputi evakuasi korban dari titik pengungsian ke RS lapangan, layanan dapur lapangan kepada awak rumah sakit lapangan dan pasien, memberikan layanan mobile water treatment atau alat penjernih air yang siap diminum dan dapat dimanfaatkan masyarakat Mamuju, Sulawesi Barat,” jelas Letkol Ckm Ayiq Mahmud, yang juga dokter spesialis ortopedi.