METROSIDIK.CO.ID — Guru Besar Universitas Soedirman, Hibnu Nugroho menilai penunjukan Kepala Bareskrim Polri, Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai calon Kapolri pengganti Jenderal Idham Azis merupakan langkah yang tepat.
Sebab, latar belakang Listyo sebagai Kabreskrim sejalan dengan tingkat kejahatan ke depan diprediksi bakal tinggi termasuk street crime atau kejahatan jalanan.
“Pak Listyo itu orang reskrim. Ke depan, masalah-masalah kejahatan itu tinggi sekali sehingga dibutuhkan fokus polisi yang mampu menangani kejahatan-kejahatan kerah putih,” kata Hibnu, Minggu (17/1).
Selain itu, Hibnu mengatakan rencana strategis Polri di era global dan geopolitik internasional sudah diletakkan oleh Kapolri sebelum-sebelumnya.
Sehingga, Listyo tinggal melanjutkan saja program tersebut.
“Semboyan polisi sekarang itu promoter yakni profesional, modern dan terpercaya. Saya kira itu tinggal mengembangkan dengan mengantisipasi kejahatan-kejahatan lain. Saya kira rakyat semakin percaya, rakyat semakin terlindungi dengan permasalahan-permasalahan kasus hukum maupun kamtibmas yang terus berkembang di tengah-tengah masyarakat,” jelas dia.
Di sisi lain, Hibnu melihat Komjen Listyo sebagai sosok polisi yang reformis dan terbuka terhadap permasalahan internal Polri.
Terbukti, ketika ada kasus yang menyeret anggota Bareskrim Polri diusut tuntas secara transparan.
“Sehingga, siapa pun yang kena persoalan hukum itu harus ditindak. Jadi, Pak Listyo kelihatannya profesional. Saya kira momen kasus Djoko Tjandra untuk bersih-bersih, karena bagaimana pun juga Polri masih jadi sorotan,” ujarnya.