BANDUNG, METROSIDIK.CO.ID — Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus menggencarkan pelaksanaan kebijakan akselerasi digital di sektor pendidikan. Kebijakan disebut berpotensi kuat membantu meningkatkan kualitas serta kompetensi sumber daya manusia (SDM) di Indonesia.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, mengatakan akselerasi digital yang digagas Presiden Jokowi bisa membuat dunia pendidikan menjadi lebih maju dan menciptakan SDM berdaya saing global.
“Itu (digitalisasi pendidikan) sesuatu yang niscaya karena SDM kita harus mampu bersaing di ranah global,” kata Hetifah di Bandung, Jawa Barat, Senin, (24/1/2022).
Hetifah menjelaskan akselerasi digital menjadi faktor penting yang mesti terus diupayakan pelaksanaannya hingga tuntas. Sebab dia menilai hal tersebut sangat bisa diterapkan diseluruh lembaga pendidikan yang ada di Indonesia.
“Akselerasi digital merupakan sesuatu yang kunci. Ini juga harus di sesuaikan baik sekolah maupun kampus,” ungkap Hetifah.
Hetifah mengaku sangat mendukung upaya pemerintah dalam mengakselerasi pendidikan. Hal itu lantaran kebijakan yang digagas Presiden Jokowi terbukti berhasil membukan banyak akses pendidikan hingga ke daerah.
“Kami pikir kita harus mendukung karena itu kebijakan yang bagus. Dengan begitu dapat membuka akses untuk menjangkau hingga ke daerah,” ujar Hetifah.
Untuk diketahui selama 2021 lalu Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah mengucurkan anggaran mencapai Rp3,7 triliun untuk melakukan akselerasi digital di sektor pendidikan. Selain itu juga telah menyalurkan bantuan berupa pemberian laptop dan perangkat teknologi informasi dan komunikasi (TIK) kepada 12.674 sekolah melalui APBN.