Sinovac Biotech Siap Dukung Indonesia Jadi Pusat Produksi Vaksin

Sinovac Biotech Siap Dukung Indonesia Jadi Pusat Produksi Vaksin
Pengiriman vaksin Sinovac. (Foto: Dok. Sinovac Biotech Ltd)

JAKARTA, METROSIDIK.CO.ID — General Manager Sinovac Biotech Ltd, Helen Yang mengatakan, Indonesia telah memberikan kontribusi ilmiah dan teknologi yang besar terhadap perolehan vaksin secara global selama uji klinis vaksin Covid-19.

Saat ini, Sinovac Biotech telah memberikan lebih dari 200 juta dosis vaksin Covid-19 ke Indonesia, dan merupakan negara yang paling banyak menerima vaksin selain Tiongkok.

“Sinovac akan terus mendukung tujuan vaksinasi pemerintah Indonesia dan menyediakan vaksin yang cukup untuk membantu proses vaksinasi seluruh penduduk Indonesia,” kata Helen Yang, saat pertemuan Indonesia-China Business Forum di Beijing dengan tema “Percepatan Bisnis Digitalisasi, Infrastruktur Kesehatan dan Pembangunan Hijau”, Selasa (19/10/2021).

Baca juga  Jelang Pertemuan BI dan Isu Pemulihan Ekonomi, Rupiah Ditutup Melemah

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo, Duta Besar RI untuk Tiongkok Djauhari Oratmangun, Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar, General Manager Sinovac Biotech (Hong Kong) Limited Helen Yang, Perwakilan Departemen Urusan Publik dan Pemerintah dari Kantor Huawei Beijing Liu Lu, turut menghadiri forum tersebut.

Helen menjelaskan, Sinovac bersedia bergandengan tangan dengan Indonesia untuk melakukan kerja sama yang lebih mendalam di bidang penelitian dan pengembangan vaksin serta bidang lainnya.

Sebagai mitra strategis, Sinovac meluncurkan kerja sama dengan Biofarma, termasuk kerja sama strategis yang mendalam dalam penelitian eksperimental klinis, pasokan vaksin, serta penelitian dan pengembangan teknologi vaksin.

Baca juga  12 Jam Diperiksa Polisi, Abu Janda: Saya Tak Ingin Buat Onar

“Sinovac berencana mendirikan pusat vaksin Sinovac untuk membantu Indonesia menjadi pusat produksi vaksin regional,” jelasnya.

Helen menambahkan, sejak Indonesia meluncurkan rencana vaksinasi Covid-19 nasional pada 13 Januari tahun ini, negara ini mulai mempercepat proses vaksinasi. Militer, polisi, badan intelijen nasional, dan lembaga peradilan telah menginvestasikan tenaga yang besar untuk membantu sektor kesehatan dalam melaksanakan rencana vaksinasi.

Baca juga  Bocah 12 Tahun Nekad Bawa Truk Tronton ke Tasikmalaya Ditangkap

Pada 10 Oktober, lebih dari 100 juta orang di Indonesia telah divaksinasi. Baik jumlah kasus baru yang dikonfirmasi dan jumlah kematian dalam satu hari mencapai rekor terendah sejak akhir Juni tahun lalu.

Pemerintah Indonesia berencana untuk mencapai 100% populasi menyelesaikan dosis pertama vaksin dan 50% populasi menyelesaikan dua dosis vaksinasi pada akhir tahun 2021.

Hingga saat ini, vaksin Covid-19 Sinovac telah disetujui untuk pemasaran bersyarat atau penggunaan darurat di lebih dari 50 negara dan wilayah di seluruh dunia, dengan pasokan global kumulatif 2 miliar dosis dan kumulatif 1,6 miliar dosis telah disuntikan.

“Saat ini adalah vaksin dengan pasokan dan penggunaan global dan domestik terbesar, dan juga merupakan salah satu ekspor terbesar vaksin dari Tiongkok,” tandas Helen.

Baca juga  Sekda: Walkot Cimahi Nonaktif Pernah Didatangi Orang Ngaku dari KPK Minta Rp1 M

Duta Besar Republik Indonesia untuk Tiongkok, Djauhari Oratmangun, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Sinovac Biotech atas usahanya dalam membantu memerangi covid-19 di Indonesia.

Sinovac telah menginisiasi kerja sama dengan Biofarma, antara lain kerja sama strategis yang mendalam dalam penelitian eksperimental klinis, penyediaan pasokan vaksin dan teknologi pengembangan vaksin, serta rencana untuk mendirikan pusat vaksin Sinovac untuk membantu Indonesia menjadi pusat produksi vaksin regional.

 

jasa website rumah theme

Pos terkait