JAKARTA, METROSIDIK.CO.ID — Pengembangan vaksin Covid-19 Merah Putih makin maju. Ketua Tim Peneliti Vaksin Merah Putih Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Fedik Abdul Rantam menuturkan, perkembangan penelitian vaksin Merah Putih yang dilakukan kini sudah memasuki uji praklinik tahap II.
Vaksin yang berbasis inactivated virus tersebut, kata Fedik, pada hasil uji praklinik tahap pertama menunjukkan hasil yang menjanjikan.
“Di tahap satu [praklinik] hasilnya baik dari imunogenisitic, termasuk toxicity juga di dalamnya, kemudian respon imunnya juga tak hanya humoral dan celluler dan menghasilkan hasil yang menjanjikan,” jelas Fedik dalam konferensi pers virtual, Rabu (18/8).
Dari hasil preklinik tahap pertama tersebut menjadi basis untuk mengembangkan ke preklinik fase kedua yang sekarang sedang berjalan.
Namun untuk preklinik fase kedua, Fedik belum dapat memberikan informasi hasil secara keseluruhan lantaran masih berlangsung.
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito menambahkan, vaksin Merah Putih produksi Universitas Airlangga dan PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia dapat diproduksi sekitar semester satu tahun 2022.
Adapun pelaksanaan uji klinik dan proses pengembangannya juga telah dilakukan Universitas Airlangga dengan PT Biotis.
“Proses selanjutnya tentunya pelaksanaan uji klinis pada manusia akan dilakukan dalam waktu dekat. Badan POM juga terus membantu memfasilitasi pengembangan vaksin merah-putih dengan melakukan berbagai fasilitasi pengawalan, fasilitasi pengawalan terhadap regulasinya sehingga betul-betul mengikuti peraturan standar internasional dikaitkan dengan aspek keamanan mutu dan khasiat,” kata Penny.
BPOM terus melakukan pendampingan untuk pengembangan vaksin merah-putih. Data uji praklinik dan klinik nantinyan akan menjadi data scientific yang menjadi basis dalam proses registrasi selanjutnya.