METROSIDIK.CO.ID, JAKARTA — Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno memberikan penghargaan tinggi kepada Almarhum Didi Kempot. Sang legenda dinilai telah menorehkan prestasi di bidang musik jalanan dan konsisten melestarikan budaya Indonesia dengan tetap mengedepankan budaya Jawa.
“Sang legenda Campursari tak pernah mengenal lelah dalam berkarya untuk Indonesia. Satu panutan yang sangat baik sebagai generasi penerus untuk turut serta terlibat dalam pelestarian budaya bangsa yang sangat kaya dan asli,” jelasnya dalam acara Malam Puncak Lomba Karya Anak Komunitas, Senin (24/5/2021) malam.
Menteri Sandiaga mengatakan, Didi Kempot telah menjelma sebagai sosok penjaga bahasa dan tradisi Jawa melalui seni musik. Sekaligus menjadi bukti bahwa kekayaan budaya memiliki kekuatan dan daya tarik untuk dikenal tidak hanya lokal, akan tetapi juga global.
“Dari seorang Didi Kempot, insan kreatif Tanah Air dapat memetik banyak hal, mulai rasa bangga akan budaya lokal, semangat pantang menyerah, serta di saat yang bersamaan menata diri untuk selalu rendah hati,” jelasnya,
Didi Kempot dengan tegas memilih seni sebagai jalan hidup. Memulai perjalanan karier dari jalanan di Surakarta hingga trotoar-trotoar Ibu Kota medio 1980-an. Dari sana pula nama “Kempot” disematkan yang memiliki arti kelompok pengamen trotoar.
“Konsistensi yang tinggi menjadi kunci keberhasilan Didi Kempot, bahwa konsistensi merupakan keniscayaan yang harus dilakukan seseorang, terutama pelaku kreatif,” ujarnya.
Dia menyebut sosok Didi Kempot yang dijuluki sebagai The Godfather of Broken Heart tak patah arang menjadikan campursari sebagai pilihan musiknya, dengan kisah-kisah patah hati sebagai tema dalam lirik. Bertahun-tahun dia bertahan sampai kemudian musiknya diterima bahkan diidolakan anak muda
“Sebuah cita-cita yang berhasil diwujudkan menjadikan musik campursari diterima anak muda. Bahkan apresiasi tidak hanya datang dari dalam negeri, juga luar negeri lintas ruang dan waktu, 23 album 700 karya lagu baik yang dipublikasi maupun tidak dari jalanan hingga menjadi legenda,” ungkapnya.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu melanjutkan, Didi Kempot yang tutup usia pada 5 Mei 2020 ini benar-benar memiliki konsistensi yang tinggi dalam berkarya. Hal ini sangat menginspirasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan bangga memberikan penghargaan setinggi-tingginya atas prestasi di bidang musik jalanan dan perjuangannya di dalam melestarikan budaya Indonesia dengan tetap mengedepankan budaya Jawa kepada dunia.
“Terima kasih Didi Kempot karya besar dan semangatmu menginspirasi semangat budaya di seluruh Indonesia,” tandasnya.