METROSIDIK.CO.ID — Larangan mudik berpotensi meningkatkan kunjungan ke destinasi wisata. Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil ingin ada pengendalian secara ketat.
Ridwan Kamil mengaku intens berkoordinasi dengan kepala daerah membahas mengenai isu ini. Ada beberapa kawasan tempat pariwisata yang disorotinya, di antaranya Pangandaran dan Ciwidey.
“Pangandaran dan akses ke Ciwidey disepakati ditutup untuk wisatawan, masyarakat saya imbau putar balik,” kata dia, Sabtu (15/5).
Sedangkan objek wisata di Puncak dan Lembang ia sebut masih aman dan terkendali. Hanya saja, masyarakat yang ingin berwisata tetap waspada, beradaptasi dan menahan diri.
Menurut dia, yang terpenting saat ini, warga Jabar harus mengutamakan kesehatan keluarga, baik di rumah dan kampung halaman.
“Larangan pembatasan mudik, juga pelaksanaan Idulfitri, yang mungkin tidak nyaman, tapi itulah esensi ujian dan esensi latihan kesabaran,” tuturnya.
Salah satu antisipasi adanya pergerakan masyarakat menuju destinasi wisata setelah masa pelarangan mudik berakhir yakni menyiapkan 15.000 rapid test antigen dan mengetes secara acak di destinasi wisata yang berpotensi mendatangkan banyak wisatawan.
Terpisah, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan(Disparbud) Jawa Barat melakukan monitoring protokol kesehatan ke 108 destinasi wisata yang tersebar di 26 Kabupaten/Kota.
Kepala Disparbud Jawa Barat, Dedi Taufik mengecek pelaksanaan protokol kesehatan di tiga destinasi wisata jadi tujuan wisatawan, yaitu Grafika Cikole, The Lodge Maribaya, dan Farmhouse Lembang.
“Lembang yang sebelumnya masuk zona merah, sekarang sudah masuk zona oranye. Artinya kita harus antisipasi dari awal. Diprediksikan di Sabtu Minggu ini akan ada lonjakan kunjungan wisatawan ke tempat-tempat wisata di Kawasan Lembang ini,” ucap Kadisparbud.
Di pos Grafika Cikole pun dilaksanakan penyekatan kendaraan yang hendak memasuki wilayah Bandung. Beberapa kendaraan selain pelat D diminta putar balik karena tidak memiliki kelengkapan surat-surat seperti hasil tes antigen dan surat keterangan keluar masuk daerah.
Selain itu, pihak nya menggelar tes swab antigen di beberapa destinasi wisata. Sebanyak 37 ribu antigen disiapkan dan setengahnya telah digunakan untuk tes pada kegiatan sosialisasi 8-9 Mei 2021 lalu.
Secara serentak juga dilakukan pemantauan destinasi wisata, pemasangan masstracing QR code, dan pengambilan sampel rapid tes antigen di Kebun Raya Bogor, Kawasan Wisata Gunung Galunggung Kabupaten Tasikmalaya, Jatiluhur Water World, Waterboom Jempol Cirebon, Situ Lengkong Panjalu Kabupaten Ciamis, Situ Mustika Kota Banjar, Main Gate Pantai Pangandaran, Wisata Tanjung Duriat Jatigede Kabupaten Sumedang, serta Pantai Tirtamaya Kabupaten Indramayu.
“Yang terpenting di tempat-tempat wisata adalah disiplin ketat 3 M yaitu menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak serta 3 T (Testing – Tracing – Treatment). Selain itu ada pembatasan pengunjung manakala melebihi kapasitas diatas 50 persen,” imbuh dia.