Publik Menilai Peleburan Kemenristek Langkah Tepat

Publik Menilai Peleburan Kemenristek Langkah Tepat
ILUSTRASI - Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso.

METROSIDIK.CO.ID, JAKARTA — Lembaga Arus Survei Indonesia (ASI) memotret respons publik terkait kebijakan peleburan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) ke dalam Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Sebanyak 46,8 persen publik menilai kebijakan tersebut merupakan langkah tepat.

“46,8 persen publik berpendapat bahwa itu merupakan langkah tepat sebagai upaya memperbaiki masa depan dunia pendidikan nasional,” kata Direktur Eksekutif ASI Ali Rif’an melalui keterangan tertulis, Kamis, 29 April 2021.

Sementara itu, ASI mendapati ada 23,9 persen responden mengatakan kebijakan peleburan dua kementerian itu bukan langkah tepat. Lalu, 29,3 persen mengaku tidak tahu atau tidak bisa menjawab soal kebijakan tersebut.

Survei dilaksanakan pada 21-25 April 2021 di 34 provinsi di Indonesia. Metode yang dilakukan dengan cara telesurvei, yaitu responden diwawancara melalui kontak telepon menggunakan kuesioner.

Metode penarikan sampel yakni Multistage Random Sampling. Survei melibatkan 1.000 responden dengan margin of error sekitar 3,1 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Baca juga  Ledakan Hebat Pipa Gas di Prabumulih, Dua Warga Jadi Korban

Diketahui, Presiden Joko Widodo memutuskan melebur Kemenristek ke dalam Kemendikbud. Peleburan ini pun menjadikan perubahan nomenklatur menjadi Kemendikbud-Ristek.

Jokowi menunjuk Nadiem Makarim memimpin Kemendikbud-Ristek. Sedangkan, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang sebelumnya melekat di Kemenristek, menjadi badan otonom. Presiden menunjuk Laksana Tri Handoko untuk memimpin BRIN. Handoko sebelumnya menjabat Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

 

 

 

Sumber:  Medcom.id

 

jasa website rumah theme

Pos terkait