Seruan Bersatu Mengutuk Bom Katedral Makassar

Seruan Bersatu Mengutuk Bom Katedral Makassar
ILUSTRASI - Seruan Bersatu Mengutuk Bom Katedral Makassar. (Foto: Kompas.com)

 

Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengecam keras dan sangat prihatin dengan peledakan bom di depan Gereja Katedral di Kota Makassar.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir meminta pihak kepolisian mengusut tuntas siapa dan apa motif peledakan bom tersebut. Bila perlu investigasi jaringan dan aktor di balik teror yang anarkis tersebut.

Haedar mengatakan meski terjadi di depan rumah ibadah, jangan serta-merta mengaitkan tindakan bom tersebut dengan persoalan agama dan golongan umat beragama tertentu.

Ketua DPR RI Puan Maharani juga mengutuk keras aksi teror bom di Gereja Katedral Makassar. Ia menyesalkan di tengah upaya penanggulangan pandemi masih saja ada pihak yang melakukan aksi teror.

Ia menyebutkan jika merupakan bukti kelompok teroris masih ada di Indonesia. Ia meminta kepolisian segera mengusut jaringan pelaku teror sampai ke akar-akarnya.

Baca juga  Aksi Bom Bunuh Diri di Pintu Gerbang Gereja Katedral Makassar Minggu pagi

“Kami meminta aparat kepolisian mengusut tuntas aksi teror ini hingga ke akar-akar jaringannya,”jelasnya.

Dewan Masjid Indonesia (DMI) menyampaikan belasungkawa sekaligus mengutuk keras aksi teror bom bunuh diri itu.

“Atas nama Dewan Masjid Indonesia menyampaikan rasa duka dan juga mengutuk kejadian bom di Makassar. Semua agama tidak mempunyai suatu ajaran yang bisa menyebabkan terjadinya hal seperti itu,” kata Ketua DMI Jusuf Kalla.

Jusuf Kalla mengatakan serangan teror di Gereja Katedral Makassar merupakan aksi kriminal yang mencederai nilai-nilai kemanusiaan.

Ia juga menegaskan bahwa aksi teror atas nama agama, tidak dapat dibenarkan dan ditoleransi.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan Kiai Haji A.G. Sanusi Baco, Lc. mengutuk keras aksi bom bunuh diri itu.

Baca juga  Bappenas Rancang 'Kota Terlarang' ala Tiongkok di Ubud Bali

Akibat kejadian yang juga menjadikan orang lain turut menjadi korban, lanjut dia, MUI mengecam dan mengutuk keras aksi bom bunuh diri tersebut.

“Tindakan pelaku ini tidak bisa ditoleransi karena tidak manusiawi dan melanggar nilai-nilai ajaran agama,” katanya.

Asisten Pelatih PSM Budiarjo Thalib, mengatakan dirinya bersama pemain mengaku kaget setelah mendengar kejadian memilukan tersebut. “Iya ikut mengecam atas kejadian bom di Makassar,” katanya.

Termasuk Forum Perempuan Pemimpin Makassar (FPPM) yang merupakan organisasi yang beranggotakan para perempuan pemimpin lintas agama dan LSM pemerhati perempuan juga mengutuk keras.

Ketua FPPM Hj Nur Fadjri Fadeli Luran, juga mengajak seluruh umat beragama saling menumbuh suburkan rasa kasih persaudaraan untuk memadamkan benci dan dendam.

“Rasa benci dan dendam hanya menjadi lahan subur aksi aksi teror. Kami juga mengajak para perempuan untuk sadar terhadap lingkungannya agar turut serta mencegah kejadian seperti hari ini,” ujarnya.

 

jasa website rumah theme

Pos terkait