Anambas,metrosidik.co.id–Dinas Kesehatan Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA) memberikan himbauan kepada warga untuk selalu menjaga imunitas tubuh. Imbauan itu disampaikan untuk menangkal penularan Tuberkulosis (TB/TBC) yang terus meningkat tajam sejak tahun 2020.
Melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan KKA Baban Subhan menyampaikan edukasi tentang penyakit TB atau tuberculosis beserta pengobatan dan pencegahannya kepada metrosidik, Kamis, 16/7/20.
TB atau tuberculosis adalah penyakit menular yang disebabkan kuman Mycobacterium tuberculosis.
TB dikenal orang dengan sebutan TBC, penyakit tiga huruf, paru-paru basah, flek paru dll. TB bukan penyakit keturunan atau guna-guna.
Gejala utama pada TBC adalah batuk terus menerus(berdahak maupun tidak berdahak). Dan gejala lainnya adalah demam meriang berkepanjangan, sesak nafas dan nyeri dada, berat badan menurun, kadang dahak bercampur darah, nafsu makan menurun, berkeringat di malam hari meski tanpa melakukan kegiatan.
Baban mengingatkan, apabila ada yang merasakan gejala-gejala tersebut segera memeriksakan diri ke layanan kesehatan terdekat.
PENULARAN TBC
Adapun penularan TBC terjadi melalui udara dari percikan dahak Pasian TBC yang batuk tanpa menutup mulut. Jika udara yang mengandung kuman TBC tadi terhirup maka kemungkinan kita terkena infeksi TBC, namun tidak selalu kita menjadi sakit TB. Bisa jadi kuman TBC tersebut ‘tidur’ (dormant) dalam badan kita kuman ‘tidur’ tidak membuat kita sakit TBC dan kita juga tidak dapat menularkan ke orang lain. Jika daya tahan tubuh menurun, kuman TBC Yang ‘tidur’ ini menjadi aktif dan memperbanyak diri, maka kita akan sakit TBC
PENCEGAHAN PENULARAN TBC
Minum lah obat secara teratur, setelah 2 Minggu minum obat, maka jumlah kuman akan berkurang dan tidak akan menular ke orang lain. Penderita TBC harus menutup mulutnya pada waktu batuk dan bersin. Tidak membuang dahak sembarangan, membuang dahak di tempat khusus dan tertutup seperti ke lubang WC atau wastafel dengan mengalirkan air pada dahak yang telah dibuang. Rumah tinggal harus mempunyai ventilasi udara yang baik agar sirkulasi udara berjalan lancar dan ruang/kamar mendapatkan cahaya matahari.
PENGOBATAN TBC
Penderita diberikan obat selama 6-8 bulan, diminum secara teratur, sesuai dengan dosis yang diberikan dan sebaiknya obat diminum dalam keadaan perut kosong di pagi hari.
Tahap awal: 2 bulan atau 3 bulan diminum setiap hari.
Tahap lanjutan: 4 bulan atau 5 bulan diminum 3x/seminggu.
Bila tidak patuh dapat menyebabkan penderita menjadi resisten terhadap Obat Anti TBC(OAT) atau yang paling paling parah menyebabkan kematian.
Obat TB gratis dan berkualitas disediakan oleh pemerintah, dapat diperoleh di Puskesmas, Fasyankes lainya ( petugas dapat memberikan informasi Fasyankes yang menyediakan obat TBC gratis dan berkualitas
Dalam hal ini, semua pasien ditangani dan diobati sesuai standar yang ada di Kabupaten Kepulauan Anambas, sehingga masyarakat tidak perlu takut untuk berobat.
*Ayu