Bupati Anambas Mendorong Kolaborasi Lintas Sektor Kesiapsiagaan Cuaca Ekstrem

Saat Bupati Kepulauan Anambas, Aneng, memimpin langsung apel dalam menghadapi cuaca ekstrem yang dilaksanakan  di lapangan Sulaiman Abdullah, Tarempa, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Kamis (4/9/2025).

Anambas, metrosidik.co.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Anambas menggelar apel kesiapsiagaan cuaca ekstrem 2025. Kegiatan itu sebagai upaya mendorong kolaborasi lintas sektor sebagai kunci dalam mewujudkan sistem peringatan dini yang efektif.

 

Kegiatam ini dilaksanakan di lapangan Sulaiman Abdullah, Tarempa, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Kamis (4/9/2025).

 

Tujuan apel kesiapsiagaan cuaca ekstrem 2025 ini juga sebagai edukasi kebencanaan, penguatan literasi iklim, serta pemanfaatan teknologi adaptif berbasis komunitas menjadi langkah nyata yang perlu diperkuat.

 

Dalam hal ini, peran aktif dari Pemerintah Daerah, BPBD, Basarnas, TNI, Polri, media massa, serta unsur masyarakat lokal menjadi sangat penting dalam menjembatani kesiapsiagaan cuaca ekstrem di daerah ini.

 

Bupati Kepulauan Anambas, Aneng menguatarakan

bahwa kesiapsiagaan cuaca ekstrem atau sistem peringatan dini yang efektif harus tepat waktu, mudah dipahami, dan dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat, khususnya mereka yang tinggal di daerah rawan bencana.

 

“Kendati demikian tentunya diperlukan komitmen bersama dan kolaborasi lintas sektor agar kesiapsiagaan cuaca ekstrem dapat terlaksana dengan baik,” ucap, Bupati Kepulauan Anambas, Aneng, Tarempa, Kamis, 5 September 2025.

 

Selain itu, ia mengatakan kepada sejumlah pihak yang terlibat dalam penanggulangan tanggap bencana agar saling berkoordinasi dan bersinergi saat bencana terjadi.

 

Menurutnya, wilayah Kepulauan Anambas memiliki potensi rawan bencana banjir dan tanah longsor saat musim penghujan. Selain itu sebagai daerah kepulauan gelombang tinggi laut dan musim angin kecang kerap menjadi ancaman di Perairan Kepulauan Anambas.

 

“Pastikan sarana dan prasarana bencana seperti posko, peralatan dan jalur komunikasi darurat standby. Sosialisasi peringatan dini ke masyarakat cepat, tepat dan mudah dipahami,” sebutnya.

 

(Fai)

Baca juga  Penderita TBC di Anambas Meningkat, Ini Cara Mencegah dan Mengobatinya

 

jasa website rumah theme

Pos terkait