Tragis! Warga China Lompat dari Lantai 6 Hotel di Batam

Hotel Easy Asialink, tempat Qing Fangting Warga Negara Asing asal China yang diduga lompat dari lantai 6. Foto : Metrosidik.co.id

Metrosidik.co.id – Seorang warga negara asing (WNA) asal China bernama Qing Fangting (25) ditemukan tewas setelah diduga bunuh diri dengan melompat dari lantai 6 Hotel Easy Asialink, Batam, pada Sabtu malam (03/08/2024). Kejadian ini sontak menggemparkan area sekitar hotel, dan korban dinyatakan meninggal di tempat.

Qing Fangting diketahui merupakan seorang turis yang tengah berkunjung ke Batam bersama empat orang teman prianya yang juga berasal dari China, yaitu Mo Shiyuan, Zu Mingwu, Feng Yang, dan Zhu Kangping.

Berdasarkan informasi dari Kasi Informasi dan Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam, Kharisma Rukmana, korban dan salah satu teman prianya, Zhu Kangping, pertama kali memasuki Batam melalui Pelabuhan Sri Bintan Pura pada 6 Juni 2024. Tiga teman pria lainnya menyusul masuk pada 24 Juni 2024. Kelimanya menggunakan Visa Kunjungan C2 atau visa bisnis dengan masa entry selama 60 hari.

“Mereka masuk melalui Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjung Pinang, namun tidak bersamaan. Korban (Qing Fangting) dan satu temannya lebih dulu masuk pada 6 Juni 2024, sementara tiga teman lainnya menyusul pada 24 Juni 2024,” jelas Kharisma saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (08/08/2024).

Seorang saksi mata, Wandi, yang bekerja sebagai ojek online, melihat langsung kejadian tersebut. Wandi mengungkapkan bahwa tubuh korban yang jatuh tidak menunjukkan adanya luka atau darah yang keluar.

“Benar, bang. Saat jatuh, korban dalam posisi terlentang begitu saja, tidak ada darah atau bekas luka,” kata Wandi.

Hingga lima hari setelah kejadian, jenazah Qing Fangting masih berada di Rumah Sakit Bhayangkara untuk keperluan pemeriksaan medis lebih lanjut.

Kanit Reserse Kriminal Polsek Batu Ampar, AKP Raden Bimo Dwi Lambang, saat dikonfirmasi melalui WhatsApp pada Jumat (09/08/2024), mengonfirmasi bahwa jenazah masih berada di rumah sakit tersebut.

Baca juga  Bupati Sampaikan Pidato LKPJ di DPRD Anambas

“Betul bang, jenazah sampai saat ini masih berada di Rumah Sakit Bhayangkara,” ujar Bimo singkat.

Terkait dugaan bahwa korban adalah operator love scamming yang bertugas mengontak dan merayu calon korban, Bimo menyatakan bahwa hingga kini pihaknya belum menemukan bukti yang mengarah ke aktivitas tersebut.

“Sampai saat ini kami belum menemukan bukti yang mengarah ke aktivitas love scamming,” ucapnya.

Pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan terkait kasus ini, dan rilis resmi dari kepolisian masih ditunggu oleh berbagai pihak.

Penulis : Erwins

jasa website rumah theme

Pos terkait