Anambas, metrosidik.co.id – Kasus diare pada balita sepanjang tahun 2019, di Kabupaten Kepulauan Anambas ( KKA), berjumlah 191 Penderita, sebut Baban Subhan, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana KKA. Tarempa, Selasa, 06, Januari 2020.
Berdasarkan pantauan metrosidik, data penderita diare pada balita menurut per bulan pada bulan Januari sampai April 2019 mengalami peningkatan. Kasus diare pada balita di bulan Januari ditemukan sebanyak 10 kasus, bulan Februari ditemukan sebanyak 12 kasus, bulan Maret ditemukan sebanyak 12 kasus dan bulan April ditemukan sebanyak 19 Kasus. Sedangkan pada bulan Mei kasus diare pada balita mengalami penurunan dengan jumlah 4 kasus.
Kemudian di bulan Juni ditemukan sebanyak 9 kasus diare pada balita, di bulan Juli mengalamai peningkatan sebanyak 20 kasus, Agustus ditemukan sebanyak 13 kasus diare pada balita, September ditemukan sebanyak 32 kasus diare pada balita, bulan Oktober ditemukan sebanyak 38 kasus dan bulan November ditemukan sebanyak 22 kasus diare pada balita.
“Berdasarkan data tersebut, kasus diare pada balita mengalami penurunan pada tahun sebelumnya”.terang Baban Subhan.
Meningkatkan kesadaran dalam prilaku hidup bersih dan sehat ( PHBS) sangat penting dalam pencegahan penyakit diare, terutama ibu yang memiliki bayi.” Susu formula sebaiknya jangan sering diganti – ganti, karena bayi atau balita beradaptasinya lambat, “tambahnya.
Terpisah, Sudarman selaku Kepala Seksi Pencegahan, Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Menular Dinas Kesehatan setempat, mengatakan, menjaga kebersihan lingkungan dan kebersihan personal, sangat berperan penting dalam pencegahan penyakit diare.
“Ditekankan kepada kebersihan hygiene sanitasi atau kebersihan lingkungan dan kebersihan personal, memperhatikan makanan jajanan serta sebaiknya kebersihan botol susu bayi atau balita juga harus diperhatikan.” Tutupnya di akhir wawancara.
Penulis : Fai