Diperkirakan 600 juta uang Pemda KKA masih belum kembali

kantor UKM
Disperindagkop KKA

Anambas-METROSIDIK | Sudah dua tahun berlalu,  pembangunan Gudang Logistik di Kabupaten Kepulauan Anambas belum jelas kelanjutannya, pembangunanGudang tersebut hanya menjadi isapan jempol belaka dan terkesan penghamburkan uang Negara.

Pembangunan gudang Logistik di Pasir Katak Kecamatan Siantan desa Tarempa Timur dilaksanakan oleh Perusahaan PT.Cipta Adhi Guna dengan Anggaran sebesar Rp5.228.968.000 yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK)Tahun 2015 lalu. Ironis, 20 persen dari nilai kontrak sudah digelontorkan pemerintah daerah KKA Kepada PT. Cipta Adhi Guna.

Diduga kerugian negara diperkirakan mencapai 1.045.793.600 dari 20 persen nilai kontrak sebesar Rp 5.228.968.000.

Terkait adanya dugaan kerugian negara,

Dikonfirmasi, Yohanes Vaney yang saat itu menjabat sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Disperindagkop UKM Anambas mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi bersama TIM TP-TGR dalam penyelesaian Kasus ini.

” Kami sudah menyerahkan hal ini kepada TIM -TPGR untuk menyelesaikan sisa uang muka yang sudah dicairkan kepada kontrkator pelaksana.” Kata Yohanes19/12.

Selanjutnya ia menjelaskan, sebagian uang tersebut sudah dikembalikan kepada Kas daerah.

” Mereka sudah mengembalikan sebagaian dari uang muka, masih ada sisa lebih kurang Rp.600.000.000 ,dan saya tetap berupaya menyurati pihak penjamin untuk segera menyelesaikan”.tambahnya.

Asuransi Panorama Mas belum mengembalikan sisa kerugian negara kepada pemerintah daerah KKA yang ikut terkait sebagai penjamin pihak kontraktor pelaksana pembangunan .

Pembangunan Gudang Logistik pun akhirnya ditunda

Masih kata Yohanes, pembangunan Gudang Logistik akan tetap dilanjutkan yakni pada tahun 2019 mendatang.

” Perencanaan GUdang logistik sudah selesai dan lokasi pembangunannya berada di Teluk Urit Desa Tarempa Timur, hanya saja pembangunannya dilaksanakan pada tahun 2019 mendatang. lanjutnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Disperindagkop KKA Usman enggan memberikan komentar dengan dalih silakan tanyakan langsung kepada PPK. Saya kurang mengerti persolaan itu.jelasnya.

Baca juga  Pak Lurah Bekasi Pesan 'Teh Manis' Berbuah Perkara Asusila

Gagalnya pembangunan gudang logistik sangat berdampak terhadap kebutuhan bahan pokok masayarakat, kedaan saat ini semakin sulit, tingkat prekonomian msayarakat di kabupaten Kepulauan Anambas makin melemah. Ditambah lagi, harga barang pokok dikusai oleh Oknum-Oknum pengusaha yang memanfaatkan keadaan terebut sehingga Program Tol Laut dari presiden Joko Widodo tidak dapat berjalan maksimal./Red

Melihat kondisi keadaan keuangan Pemerintah Daerah KKA yang Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) dan Dana Bagi Hasil (DBH) begitu drastis merosot, tentunya menjadi harapan masyarakat untuk dapat menikmati pembangunan infrastruktur di daerah dengan memanfaatkan anggaran serta program-program dari Pemerintah Pusat. Semoga ditahun 2019 mendatang, Pembangunan gudang lOgistik yang merupakan pembangunan strategi untuk mensatbilkan harga barang pokok di daerah perbatasan tidak lagi tertunda* Fitra

Baca : RUMPUT BESI DI PASIR KATAK

jasa website rumah theme

Pos terkait