Anambas, Metrosidik.co.id–Masjid AL-Fajri di Desa Temburun, Kecamatan Siantan Timur kondisinya sangat memprihatinkan. Pasalnya, Masjid tersebut mengalami kerusakkan yang cukup parah hingga banjir di saat hujan.
Iming-iming dari seseorang donatur menjadi salah satu sebab Masjid AL-Fajri mengalami kerusakkan dan terbangkalai hingga satu tahun lebih. Hal ini disampaikan oleh pengurus Masjid kepada media.
“Waktu itu kita dapat informasi ada satu orang donatur yang mau menyumbang membangun satu unit Masjid. Setelah datang kelokasi dia setuju. Masalah pendanaan kita berbagai seperti Semen, batu, pasir beliau yangg tanggung, ” sebut Usman Rabu, 03 Juli 2019.
Dikatakannya, usai penimbunan tersebut tidak ada lagi kelanjutan pembangunannya. Bahkan, Donatur tersebut tidak dapat dihubungi. “Sampai itu tertimbun donatur ini tidak bisa ditemukan lagi, nomor hp bahkan pun tidak dapt dihubungi, ” tambahnya.
Usman menjelaskan, kondisi Masjid tambah parah setelah ditimbun, apalagi ketika di musim hujan. “Kalau hujan banjir, lambat saja kita, karpet basah,” paparnya.
Masjid ini ditimbun pada bulan Ramadhan tahun lalu. Penimbunannya dilakukan secara bergotong-royong bersama masyarakat.
Selain itu, donatur ini menjanjikan bantuan untuk pembangunan masjid sebesar 1 miliar rupiah. Pihak pengurus telah mencoba mencari keberadaan donator tersebut. “Asalnya donatur ini dari Anambas. Akhirnya pihak kami menemui donator ini di Tanjungpinang. Katanya mau dibangun sampai bulan 4 tahun 2019. Namun sampai saat ini belum juga ada informasi,” katanya.
Informasi yang diperoleh media, donatur yang mengaku dari Anambas ini berinisial IR. Pengurus masjid juga berharap ada perhatian dari pemerintah terkait kondisi masjid pada saat ini.
Laporan: Azmi