METROSIDIK.CO.ID, SURABAYA — Wacana pembangunan light rail train (LRT) di Surabaya kembali muncul.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menyebut, LRT bukan hanya menjadi penghubung antar wilayah di Surabaya, namun juga dengan Gresik dan Sidoarjo.
Cak Eri menyebut, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menawarkan konsep LRT yang akan menghubungkan tiga daerah penyangga ekonomi terbesar di Jawa Timur tersebut.
“Bu Gubernur pernah menjelaskan, ‘Mas, ini ada LRT yang menghubungkan Surabaya-Gresik Sidoarjo,’ langsung saya iyakan. Saya langsung sepakat, enggak pakai lama,” ungkap Cak Eri, dalam diskusi bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jatim, seperti dilansir dari Surya.co.id, Rabu (31/3/2021).
Eri menuturkan, dalam mengembangkan wilayah, Surabaya tidak bisa bergerak sendiri.
Harus mempertimbangkan kondisi daerah sekitar Surabaya, yakni Sidoarjo dan Gresik.
“Kalau saya ngegas terus di Surabaya, daerah lainnya sulit mengejar,” kata mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini.
Ia mencotohkan sejumlah proyek yang seharusnya terintegrasi.
Misalnya pembangunan Jalur Lingkar Luar Barat (JLLB) yang seharusnya terhubung dengan Gresik dan Jalur Lingkar Luar Timur (JLLT) dengan Sidoarjo.
“Tetapi saat ini Gresik dan Sidoarjo belum bisa nyambung,” kata Cak Eri.
Integrasi infrastruktur untuk transportasi menjadi salah satu contoh kolaborasi yang akan dilakukan dengan luar daerah.
Ke depan, ada berbagai bidang lain yang juga mengedepankan kerja sama ketiga daerah.
“Surabaya harus bisa mengimbangi kanan dan kiri. Surabaya harus bisa membantu daerah lainnya. Sinergi ke depan membangun bersama sehingga bisa tumbuh bersama,” ujar dia.
Selain program Pemprov Jatim, pada saat masa kampanye dulu Cak Eri juga pernah menyebut rencana membangun LRT.
Cak Eri menyebut, Surabaya juga akan memiliki LRT dan MRT di jalan protokol Surabaya.
“Kami buat koridor yang menyusuri park and ride. Masyarakat bisa menggunakan motor atau mobil yang menjangkau bus, dan bisa memarkir kendaraan pribadi mereka di park and ride yang disediakan,” kata dia.
“Nanti juga akan kita gunakan bagaimana MRT atau LRT di jalan utama, kita akan buat koridor, inilah yang nanti ada park and ride dari rumah ke jalan utama,” ucapnya.
Wacana pembangunan LRT di Surabaya muncul sejak Wali Kota Tri Rismaharini.
Saat masih menjadi Kepala Bappeko Surabaya pada 2019, Eri menyebut pembangunan MRT atau LRT bukanlah proyek yang bisa dikebut dalam waktu singkat.
Sehingga tidak bisa dimulai di masa jabatan Wali Kota Risma. Sebab, jabatan Risma sebagai Wali Kota Surabaya saat itu akan segera berakhir.
Namun, Eri mengungkapkan, Risma tetap memerintahkan agar terus melakukan kajian untuk memastikan kebutuhan akan transportasi publik memang sangat mendesak.
Sumber: