Dalam kesempatan itu, rombongan juga mendapat penjelasan progres pembangunan Bandara JB Soedirman dari kepala proyek Agus Wialdi. Dalam kesempatan itu Agus menyebutkan, kontrak pembangunan bandara dimulai pada 17 Juni 2019 dan akan berakhir 31 Maret 2021. Sedangkan nilai kontraknya mencapai Rp 245.838.971.000.
Dia menyebutkan, hingga pekan ke 82 pekerjaan pembangunan bandara, progres fisik pembangunan sudah mencapai 85,98 persen. “Rencana sesuai kontrak, mencapai 99,65 persen. Namun ada deviasi progres fisik terhadap master schedule -13.67 persen, sehingga ada sisa sampai selesai 14.01 persen,” papar Agus.
Dipaparkan juga, pekerjaan fisik runway dengan lebar 30 meter dan panjang 1.600 meter, sudah selesai seluruhnya. Demikian juga untuk apron dan taxiway. “Yang masih menyisakan pekerjaan, hanya jalan akses PKP-PP yang baru selesai 43.19 persen,” katanya.
Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda Agus Winarno mewakili Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, menyampaikan terimakasih atas dukungan Kemenhub dan TNI atas pembangunan bandara JBS. Dia menyebutkan, untuk pembangunan terminal penumpang, rencananya akan membuat bangunan sementara dengan menggunakan model tenda roder.
Namun, mengingat APBD 2021 sudah ditetapkan, Agus menyatakan, Pemkab harus meminta izin lebih dulu ke DPRD agar bisa mengalokasikan anggaran mendahului APBD Perubahan. “Untuk itu, kami membutuhkan surat dari Kemenhub terkait rencana pengoperasian bandara,” katanya.
Sumber: