IDI Minta ke Pemerintah Agar Dokter Praktik Mandiri Juga Diberi Vaksin Covid-19

IDI Minta ke Pemerintah Agar Dokter Praktik Mandiri Juga Diberi Vaksin Covid-19
Dr. Moh Adib Khumaidi S, POT, Ketua Perhimpunan Dokter Emergensi Indonesia saat ditemui di Jakarta Pusat, Sabtu (29/2/2020). Foto: Tribunnews.com/Apfia Tioconny Billy)

JAKARTA, METROSIDIK.CO.ID — Sejumlah tenaga medis dan tenaga kesehatan mengalami kesulitan saat melakukan pendaftaran pelaksanaan vaksinasi Covid-19.

Hal itu disampaikan Wakil ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Moh Adib Khumaidi dalam sebuah diskusi virtual, Rabu (27/1/2021).

Ia mengatakan, para nakes mengeluhkan susahnya melakukan pendaftaran via online.

“Saya sampaikan adalah dibuat simplifikasi dalam shortcut untuk melakukan registrasi di awal-awal kita hanya terfokus pada satu sistem pedulilindungi.co.id itu banyak kesulitan teman-teman nakes,” ujar Adib.

Lebih jauh Adib mengatakan, masih banyak dokter dan tenaga kesehatan yang belum masuk daftar penerima vaksin Covid-19.

Terutama, tenaga kesehatan yang bekerja secara mandiri seperti membuka praktik sendiri bagi dokter maupun perawat yang bekerja di klinik swasta.

“Tolong berikan kemudahan untuk dokter praktik mandiri, agar didata melalui cabang IDI di wilayah masing-masing dengan organisasi profesi yang lain juga demikian PPNI dan lainnya,” ungkap Adib.

“Dengan begitu kita bisa mempercepat vaksinasi ini. Tadi sudah 300 ribu (nakes yang sudah divaskin). Ini bisa sesuai target dengan 1,3 juta dosis,” sambung dia.

Sementara itu Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di kesempatan yang sama menerima masukan tersebut.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (Rusman – Biro Pers Sekretariat Presiden)

 

Mantan wamen BUMN ini memastikan, semua tenaga medis dan tenaga kesehatan masuk dalam kategori penerima vaksinasi Covid-19.

“Semua dokter, semua dokter intensif dan dokter residen jadi semua dokter spesialis, anestesi untuk penyakit dalam yang lebih ada 1 di masing-masing rumah sakit umum dan yang lainnya juga (diberi vaksin),” ungkap Budi.

 

 

 

Sumber:

 

jasa website rumah theme
Baca juga  Gubernur Riau Kesal Ada Penceramah Sebut Covid-19 Hanya Rekayasa

Pos terkait