JAKARTA, METROSIDIK.CO.ID — Komite Nasional Keselamatan Transportasi ( KNKT) tetap melanjutkan pencarian kotak hitam, tepatnya bagian Cockpit Voice Recorder ( CVR), meskipun operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) pesawat Sriwijaya Air SJ 182 resmi dihentikan.
“Operasi SAR sesuai tugasnya sudah ditutup tapi kami KNKT tanggung jawab investigasi masih akan lakukan pencarian CVR dibantu Menhub, TNI AL, Basarnas (Badan SAR Nasional) dan unsur yang menawarkan bantuan kepada KNKT termasuk Dinas DKI dan seluruh pihak Kepulauan Seribu,” kata Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono sebagaimana dikutip dari Antara, Kamis (21/1/2021).
Soerjanto menyampaikan apresiasinya kepada tim SAR gabungan yang telah menemukan bagian kotak hitam berupa Flight Data Recorder (FDR) empat hari setelah pesawat jatuh.
Ia berjanji apabila dalam proses pencarian CVR menemukan jasad korban, akan dilaporkan dan ditindaklanjuti.
“Kami apresiasi kepada tim penyelam bisa menemukan FDR dalam waktu empat hari, ini peristiwa luar biasa,” katanya.
“Dan begitu ketemu satu (korban) saja, akan diproses,” kata dia. Adapun pemerintah menyatakan operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) terhadap korban maupun puing pesawat Sriwijaya Air SJ 182 resmi dihentikan setelah Basarnas melakukan operasi selama tujuh hari.
Adapun 47 korban dalam penerbangan tersebut sudah teridentifikasi dan 35 jenazah sudah diserahkan kepada keluarga korban.
Sebelumnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hilang kontak dan ditemukan jatuh pada Sabtu (9/1/2021) di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta.
Pesawat Boeing 737-500 dengan kode registrasi PK-CLC itu diawaki enam awak aktif. Adapun total penumpang dalam penerbangan SJ-182 sebanyak 62 orang dengan rincian 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi, enam kru pesawat, dan enam kru ekstra.
Sementara itu, seluruh data dari FDR yang ditemukan sudah diunduh dan akan diinvestigasi dengan melibatkan sejumlah pihak termasuk dari Boeing dan otoritas penerbangan sipil Amerika Serikat (Federal Aviation Administration).
Sumber: