JAKARTA, METROSIDIK.CO.ID — Badan SAR Nasional (Basarnas) terus berusaha mencari korban Sriwijaya Air SJ 182 dan kotak hitam atau black box pesawat yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu. Pesawat rute Jakarta-Pontianak itu dilaporkan hilang kontak setelah 4 menit lepas landas pada Sabtu, 9 Januari 2021.
Untuk mempermudah pencarian Sriwijaya Air SJ 182, Basarnas menurunkan Remote Operated Vehicle (ROV) atau robot bawah air. ROV milik Basarnas ini mampu menyelam hingga kedalaman 2.000 meter.
ROV sengaja diturunkan Basarnas untuk menelusuri bawah laut guna mencari serpihan pesawat, black box, hingga korban.
“Jadi ROV ini memiliki kamera untuk melihat kondisi di bawah laut, bisa sampai kedalaman 2.000 meter kalau yang punya Basarnas ini,” ujar tim Operasi Basarnas kepada Liputan6.com, Senin (11/1/2021).
Menurutnya, ROV merk IDrobotica buatan Swiss ini mampu menyelam hingga enam jam lamanya.
“Bisa sampai enam jam kalau batery full,” kata dia.
Sumber: