Kemenkes Laporkan Stok Vaksin Covid-19 Banyak yang Kedaluwarsa, Instruksi Jokowi Musnahkan

Kemenkes Laporkan Stok Vaksin Covid-19 Banyak yang Kedaluwarsa, Instruksi Jokowi Musnahkan
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (Foto: Tangkapan layar Youtube).

METROSIDIK.CO.ID — Kementerian Kesehatan melaporkan stok vaksin Covid-19 di seluruh wilayah Indonesia banyak yang kedaluwarsa kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), di Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (31/5/2022).

Dalam jumpa pers bersama Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Muhammad Yusuf Ateh, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, vaksin Covid-19 yang kedaluwarsa kebanyakan berasal dari hibah negara-negara maju.

“Sebagian besar vaksin hibah dan sebagian kecil vaksin yang kita beli mengalami expired (kedaluwarsa). Dan itu masih disimpan di lemari es-lemari es di seluruh daerah,” ujar Budi dalam jumpa pers yang disiarkan kanal Youtube Sekretariat Presiden.

Baca juga  Satgas Pamtas Yonif MR 413 Menerima Penghargaan Tugas dari Wali Kota Jayapura

Diurai Budi, kepala pemerintahan sudah memerintahkan dirinya segera membuat langkah kebijakan untuk menindaklanjuti persoalan vaksin kedaluwarsa tersebut.

“Arahan Bapak Presiden (Jokowi) pemusnahan dilakukan sesuai aturan yang berlaku, dan didampingi BPKP, Kejagung, dan aparat penegak hukum lainnya. Sehingga lebih terbuka dan sesuai prosedur yang berlaku,” jelasnya.

Lebih lanjut, Mantan Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini mengungkapkan dua faktor yang menjadikan vaksin-vaksin hibah maupun yang dibeli Indonesia tersebut mengalami masa habis pemakaian.

Pertama adalah karena vaksinasi di Indonesia sudah mulai melambat, mengingat capaian vaksinasi di dalam negeri sudah mencapai 412 juta doses, dengan rincian doses pertama tembus 200 juta dan doses kedua sudah mencapai 65 persen dari target seluruh populasi.

Baca juga  Presiden Jokowi Janjikan Harga Pakan Turun, Begini Respon Peternak

“Itu angka minggu lalu. Dan booster-nya 25 persen,” imbuhnya.

Kemudian sebab yang kedua adalah karena kebanyakan vaksin kedaluwarsa berasal dari hibah negara-negara maju yang memiliki masa pakai yang singkat, yaitu antara 1 sampai 3 bulan.

“Karena vaksin donasi adalah vaksin-vaksin stok lama di negara-negara maju. Mereka saat vaksin tersedia beli duluan, sehingga stoknya disimpan, kebanyakan, dan inilah yang dodonasikan sehingga expired date-nya pendek,” tandasnya. (Pramesti Regita)

 

jasa website rumah theme

Pos terkait