METROSIDIK.CO.ID — Guru Besar Fakultas Kedokteran UI (Universitas Indonesia) Zubairi Djoerban, mencatat perkembangan jumlah kasus Hepatitis Akut Berat mengalami peningkatan, baik di dalam maupun di luar negeri.
Berdasarkan informasi yang dia himpun jumlah kasus Hepatitis Akut Berat meningkat jika dibanding data terakhir pada pekan kemarin.
Data terakhir yang terpublikasi pekan lalu mencatat Hepatitis Akut Berat baru sebanyak 170 kasus di 12 negara. Sementara di Indonesia baru ada 3 anak yang diduga meninggal karena mengidap penyakit yang belum diketahui etiologinya.
Baca Juga: WHO: Wabah Hepatitis yang Terjadi pada Anak-anak di AS dan Eropa Mungkin Terkait dengan Adenovirus.
“Hampir 300 kasus hepatitis misterius telah dilaporkan dari 20 negara,” ujar Prof. Zubairi Djoerban melalui akun Twitternya, Senin 9 Mei 2022.
Sosok yang kerap disapa Prof. Beri ini melanjutkan, dari jumlah 300 kasus di dunia, paling banyak sebaran Hepatitis Akut Berat berada di negara-negara dalam satu kawasan.
“Sebagian besar kasus terdeteksi di Eropa dan sebagian kecil ada di Amerika dan Asia Tenggara,” paparnya.
Baca Juga: WHO: Waspada, Wabah Hepatitis Melanda Anak di 12 Negara, Serang Anak Usia 1 Bulan Hingga 16 Tahun
Namun untuk perkembangan kasus Hepatitis Akut Berat di Indonesia, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid 19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) ini mencatat peningkatan yang cukup tajam.
“Hari ini Indonesia telah umumkan 15 kasus yang terdeteksi. Jaga lingkungan Anda dan keluarga tetap bersih,” pungkasnya.