JAKARTA, METROSIDIK.CO.ID — Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai korban wacana presiden tiga periode. Padahal, usulan tersebut dilontarkan pihak lain.
“Kenapa kok Pak Presiden yang dituduh meminta untuk memperpanjang atau 3 periode,” kata Wakil Ketua Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid dalam diskusi virtual, Sabtu, (11/9/2021).
Wakil Ketua MPR itu menyampaikan wacana presiden tiga periode dilontarkan pihak luar. Dia mengakui tak sedikit juga relawan atau pendukung Jokowi yang menyampaikan hal tersebut.
“Ada kaos 3 periode, ada deklarasi untuk 3 periode. Dan itu dikenal sebagai pendukung Pak Jokowi, kan begitu sebenarnya,” kata dia.
Meski mendapat dukungan dari relawan, Jokowi menegaskan menolak wacana tersebut. Hal itu berdasarkan pernyataan RI 1 beberapa waktu lalu.
Teranyar, Jokowi tak merespons wacana tiga periode dalam pertemuan bersama pimpinan MPR. Pertemuan membahas persiapan Sidang Tahunan 2021.
“Ada yang bicara covid-19, tapi amandemen. (Jokowi) hanya membicarakan bahwa itu wewenangnya MPR. Jadi presiden tidak menanggapi soal amandemen,” ujar dia.
Di sisi laimn, dia menilai wajar ada pihak yang mendorong wacana presiden tiga periode melalui amendemen UUD 1945. Menurut dia, hal itu merupakan hak konstitusi seseorang dalam menyampaikan pendapat.
“Masa dilarang. Tetapi kalau melewati jalur yang tidak konstitusional boleh dilarang,” kata dia.