METROSIDIK.CO.ID, INDRAMAYU — PT Pertamina RU VI Balongan, Kabupaten Indramayu, berjanji akan memperbaiki rumah-rumah warga yang rusak akibat ledakan dan kebakaran empat tangki di Kilang Balongan. Selain itu, Pertamina juga berjanji memberikan kompensasi kepada warga terdampak peristiwa itu.
Hal itu ditegaskan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif saat melakukan kunjungan di kilang terbesar di Asia tersebut, Sabtu (3/4/2021).
Saat ini, Pertamina sedang mendata dan menginventarisasi rumah-rumah yang rusak di tiga desa terdekat, yakni Balongan, Majakerta, dan Sukaurip, Kecamatan Balongan. Data tersebut akan dijadikan acuan untuk melakukan perbaikan maupun kompensasi agar tepat sasaran.
Arifin Tasrif meminta Pertamina berkomitmen penuh untuk melakukan pemulihan kehidupan masyarakat, khususnya yang terdampak ledakan dan kebakaran empat tangki.
“Pertamina akan melalukan perbaikan rumah yang rusak agar bisa kembali ditempati. Tidak hanya itu, Pertamina juga akan memberikan kompensasi dan pemulihan usaha yang terkena efek dari kebakaran yang terjadi sejak Senin (28/3/2021) dini hari,” kata Menteri ESDM Arifin Tasrif.
Diberitakan sebelumnya, berdasarkan rilis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Indramayu yang diunggah di akun Instagram, @bpbdindramayu pada Jumat (2/4/2021) pukul 18.00 WIB, sebanyak 2.815 jiwa terdampak kebakaran dan ledakan empat tangki di Kilang Pertamina Balongan itu.
Sebanyak 246 kepala keluarga (KK) atau 864 jiwa mengungsi di Komplek GOR Bumi Patra. Para pengungsi berasal dari empat desa terdampak kebakaran, yakni Desa Balongan, Majakerta, dan Sukaurip.
Perinciannya, sebanyak 183 KK atau 698 jiwa pengungsi dari Desa Balongan, 61 KK atau 156 jiwa dari Desa Sukaurip, 1 KK atau 5 jiwa dari Majakerta, dan 1 KK atau 5 jiwa dari Desa Tegalurip.
Tidak hanya itu, kebakaran juga telah menyebabkan puluhan korban luka-luka. Tercatat, 6 korban luka berat masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) dan 6 korban luka ringan dirawat di RSUD Indramayu. Adapun jumlah korban yang sudah diperbolehkan pulang sebanyak 23 orang. Toiskandar
Sumber: