JAKARTA, METROSIDIK.CO.ID — Pemerintah memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan I 2021 berada di kisaran 1,6% hingga 2,1%. Proyeksi pertumbuhan itu berangkat dari kondisi ekonomi nasional yang berangsur membaik sejak triwulan III 2020.
“Kita berharap pertumbuhan triwulan I 2021 akan tumbuh positif, range-nya kami perkirakan 1,6% hingga 2,1%,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (5/2).
Dia menambahkan, pekerjaan rumah pemerintah untuk mencapai proyeksi tersebut ialah mendorong konsumsi rumah tangga. Dalam laporan Badan Pusat Statistik (BPS), konsumsi rumah tangga di 2020 mengalami pertumbuhan -2,63%.
Airlangga bilang, pemerintah akan mengupayakan agar konsumsi rumah tangga bisa tumbuh positif di kisaran 1,3% hingga 1,8% di triwulan I 2021. Berbarengan dengan itu, konsumsi pemerintah yang acap kali realisasinya rendah di awal tahun akan didorong untuk menggedor perekonomian.
Dari data BPS pula, sepanjang 2020 konsumsi pemerintah menjadi satu-satunya komponen pengeluaran yang tumbuh positif di angka 1,94%. “Konsumsi pemerintah juga diharapkan yang biasanya kita ketahui pada triwulan I biasanya rendah sekitar 3% hingga 4%. Kita dorong supaya naik di kisaran 4% hingga 5%,” terang Airlangga.
Selain itu, pemerintah juga menargetkan pertumbuhan investasi pada triwulan I 2021 akan berada di kisaran 3% hingga 4%. Meski itu masih perkiraan, Airlangga bilang, itu berpotensi terjadi bila implementasi Undang Undang 11/2020 tentang Cipta Kerja bisa sesegera mungkin.
Pekerjaan rumah lainnya, imbuh Airlangga, ialah memulihkan kinerja ekspor dan impor nasional. Kendati selama pandemi neraca dagang mencatatkan surplus, hal itu terjadi karena adanya penurunan impor bahan baku dan penolong yang lebih dalam ketimbang ekspor.
Bahkan beberapa waktu lalu perdagangan internasional terkendala masalah teknis seperti kurangnya jumlah kontainer untuk memuat barang-barang impor ke Tanah Air. “Pemerintah akan mengatasi ini sehingga demand yang melonjak bisa diantisipasi. Tentu ekspor dan impor yang kurang berimbang tahun lalu ini jadi PR pemerintah,” ujar Airlangga.
Sedangkan untuk keseluruhan 2021, pemerintah memprediksi ekonomi Indonesia akan tumbuh di kisaran 4,5% hingga 5,5%. Airlangga bilang, itu sejalan dengan proyeksi yang dikeluarkan lembaga internasional seperti Bank Dunia, Asian Development Bank, International Monetary Fund hingga OECD yang menyebut pertumbuhan ekonomi Indonesia 2021 akan tumbuh di rentang 4,4% hingga 5,3%.
Sumber: