BALI, METROSIDIK.CO.ID — Warga Bali sempat dibuat panik pada Minggu 24 Januari pagi hari WIB. Khususnya di wilayah Buleleng. Pasalnya, terdengar suara dentuman di wilayah tersebut saat itu.
Fenomena tersebut lantas menjadi perhatian Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Mereka pun memonitor suara dentuman tersebut.
Menurut Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, hasil monitoring menunjukkan adanya anomali sinyal seismik yang tercatat pada sensor seismik Singaraja (SRBI). Namun, sinyal tersebut bukan merupakan sinyal gempa tektonik.
“Hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya anomali sinyal seismik yang tercatat pada sensor seismik Singaraja (SRBI) pada pukul 10.27 WITA,” ujar Daryono.
“Sensor BMKG merekam sinyal seismik tersebut dalam durasi sekitar 20 detik. Melihat anatomi seismogramnya tampak bahwa sinyal seismik tersebut bukanlah merupakan sinyal gempa bumi tektonik,” tambahnya.
“Jika sinyal seismik tersebut kita coba tentukan magnitudonya menggunakan formulasi penentuan magnitudo gelombang gempa akan dihasilkan kekuatan 1,1 magnitudo lokal,” tutur Daryono.
Lebih lanjut, Daryono juga menerima laporan dari beberapa warga Kintamani dan Besakih yang melihat meteor melintas ke arah barat daya. Hal itu juga diprediksi menjadi salah satu penyebab suara dentuman.
Warga Buleleng yang sedang upacara adat juga mengaku melihat benda melintas di langit. Ada juga nelayan di pantai Buleleng menjadi saksi mata fenomena yang sama. Meski demikian, BMKG belum bisa memastikan penyebab suara dentuman tersebut.
Sumber: