Pemkab Natuna, Gelar Upacara Peringati Hardiknas

NATUNA-METROSIDIK.CO.ID | Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna melaksakan upacara dalam rangka memperingati hari pendidikan nasional, Rabu, 2 Mei 2018 di halaman kantor Bupati, jalan Batu Sisir, Ranai.

Inspektur Upacara, Sekretaris Daerah (Sekda) Natuna Wan Siswandi. Peserta upacara sekitar 500 orang, terdiri dari Pimpinan OPD dan Aparatur Sipil Negara di lingkungan Pemkab Natuna, Kepala sekolah, guru serta siswa-siswi SD hingga SMA.

Pada kesempatan yang sama, Wan Siswandi memberikan piagam dan piala penghargaan Adiwiyata, secara simbolis kepada 5 sekolah yang telah berhasil memenuhi 4 komponen program Adiwiyata.

Adapun sekolah tersebut antara lain : SD Negeri 011 Kecamatan Bunguran Timur, SMP Negeri 02 Kecamatan Bunguran Timur, SMA Negeri 01 Kecamatan Bunguran Timur, SMK Pariwisata Bunguran Timur dan SMK Negeri 02 Kecamatan Bunguran Batubi.

Sekda Natuna Memberikan Piagam Penghargaan Piala Adiwiyata.

Siswandi memaparkan , tujuan pemberian penghargaan Adiwiyata, salah satunya adalah sebagai wujud apresiasi atas usaha yang dilakukan sekolah dalam upaya melaksanakan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dalam proses pembelajaran.

” Terciptanya sekolah Adiwiyata semakin terciptanya sikap peduli dan berbudaya lingkungan yang diharap akan semakin baik kualitas lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat, Hal ini dikatakan Siswandi saat membacakan pidato Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Muhadjir Efendi.

Atas prestasi yang didapatkan oleh 5 sekolah dalam penghargaan Adiwiyata, Wansis berharap agar semua sekolah di Kabupaten Natuna nantinya akan menerima penghargaan Adiwiyata tersebut.

Tema yang di usung Dalam memperingti Hardiknas 2018 ini yakni “Menguatkan Pendidikan, Mewujudkan Kebudayaan”.

Sesuai dengan tema tersebut, mari kita jadikan peringatan kali ini sebagai momentum untuk merenungkan hubungan erat antara pendidikan dan kebudayaan sebagaimana tercermin dalam ajaran, pemikiran, dan praktik pendidikan yang dilakukan oleh Ki Hadjar Dewantara.

“Dalam memperingatan Hardiknas ini, kita jadikan momentum untuk melakukan muhasabah, mesu budi, atau reflek terhadap usaha-usaha yang telah kita perjuangkan di bidang pendidikan”, ucap Sekda.

Baca juga  Jasril Minta Uji Kelayakan Jembatan SP

Didalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional tahun 2003, BAB I, Pasal 1 ayat 2 disebutkan bahwa pendidikan nasional kita adalah pendidikan yang berdasarkan pancasila dan UUD 1945, sedangkan kebudayaan nasional merupakan akar pendidikan nasional. Disinilah terjadi titik temu antara pendidikan dan kebudayaan .

Dikatakan Siswandi, Refleksi dibidang pendidikan apa yang sudah dilaksanakan. Pendidikan dan kebudayaan harus selaras dalam perkembangannya.

“Pada hari ini, saya menyampaikan, mari satukan tekad dalam memajukan pendidikan. Sebagaimana diketahui, perkembangan infrastruktur sudah banyak yang bagus. Akan tetapi, perlu juga memperkokoh sumber daya manusia dibidang pendidikan dan guru”. Ucap Siswandi.

Laporan : Mon.

jasa website rumah theme

Pos terkait